Puncak hujan meteor diperkirakan bisa dilihat dengan mata telanjang mulai 21 Oktober pukul 22.00 WIB sampai 22 Oktober pukul 04.00 WIB.
Waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor Orionids adalah mulai pukul 01.00 - 04.00 Senin pagi, 22 Oktober 2012, waktu setempat. Tidak perlu menggunakan teleskop jenis apapun untuk mengamati hujan meteor, karena hujan meteor dapat diamati dengan mata telanjang dan memang seharusnya seperti itu.
Hujan meteor jangan disamakan dengan arti hujan pada umumnya, meteor-meteor hanya melintasi langit, tidak jatuh. Radian (titik muncul) hujan meteor Orionids ada di utaranya rasi Orion seperti yang dilihat pada gambar di atas. Intersitas hujan meteor Orionids diperkirakan ada 25 meteor per jam.
Hujan meteor Orionid ini bisa disaksikan baik dari belahan bumi utara maupun selatan. Jika langit cerah dan gelap, hujan meteor yang merupakan sisa debu komet Halley ini bisa disaksikan tengah malam menjelang subuh, dari arah timur atau patokannya titik radian di atas.
Puncaknya diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 Senin 22 Oktober 2012 dinihari waktu setempat. Meski begitu, jumlah meteor tidak akan sebanyak hujan meteor Draconid yang bisa mencapai ribuan per jam.
Tidak hanya hujan meteor yang menghiasi langit, kita juga dapat mengamati bintang paling terang di alam semesta yang jaraknya 8,7 tahun cahaya dari Bumi, bintang Sirius, di langit tenggara. Planet termasif di tata surya, Jupiter, juga akan muncul tepat di atas titik radian.
Ayo berburu meteor Orionids! (InfoAstronomy)