Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Satelit LAPAN A2 Dibuat di Bogor

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang bermarkas di Rancabungur, Bogor, sukses membuat satelit penangkap citra dan radio yang diberi nama Lapan A2. Satelit buatan anak negeri ini akan mengorbit secara ekuatorial.



Lapan A2 merupakan hasil pengembangan suksesnya satelit Lapan-Tubsat yang diluncurkan pada 2007 lalu. Lapan A2 memiliki sensor lebih baik ketimbang Lapan-Tubsat. Satelit ini memiliki sensor Automatic Identification System (AIS), sehingga dapat mengidentifikasi kapal yang melintas di wilayah laut Indonesia.

Satelit tersebut memiliki tiga misi, yakni melakukan pengamatan bumi, pemantauan kapal, dan komunikasi radio amatir. "Dengan peluncuran satlit Lapan A2 kita akan memiliki kemampuan untuk memantau lalu lintas wilayah laut Indonesia," ujar Suhermanto, Kepala Pusat Teknologi Satelit Lapan-Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jumat (31/8).

Menurut Suhermanto, Lapan A2 memiliki orbit yang berbeda dengan Lapan-Tubsat, yakni mengorbit secara horizontal sepanjang garis khatulistiwa. Radius deteksi satelit asli Indonesia ini sendiri lebih luas, yakni 100 kilometer dengan kemampuan menerima sinyal 2.000 kapal dalam satu waktu.

Suhermanto menjelaskan, satelit ini mempunyai bobot berat 78 kilogram dan akan mengorbit pada ketinggian 650 kilometer dari atas Bumi. Pada orbit tersebut Lapan A2 akan melintasi wilayah Indonesia secara diagonal sebanyak 14 kali sehari dengan lama waktu melintas sekitar 20 menit.
Lebih jauh Suhermanto mengatakan, satelit pertama buatan Indonesia, Lapan-Tubsat juga diluncurkan di India pada 2007. Hingga kini satelit itu masih beroperasi dengan baik. Padahal awalnya diperkirakan usianya hanya mencapai dua tahun.

Lapan-Tubsat murni buatan para peneliti dan perekayasa LAPAN meskipun pembangunannya bekerja sama dengan Technische Universitat Berlin di Jerman. Keberhasilan pembangunan Lapan-Tubsat ini kemudian memberikan semangat bagi Lapan untuk mengembangkan satelit berikutnya yaitu Lapan A2. "Dan kali ini, satelit ini sepenuhnya dibangun di Pusat Teknologi Satelit Lapan di Rancabungur, Bogor, Jawa Barat," tukasnya.
Sementara itu Kabid Bus Satelit Robertus Heru Triharjanto, menambahkan, sebelum diluncurkan Satelit Lapan A2 terusmelakukan serangkaian uji coba. Diantaranya uji coba getar vertikal dan horizontal. "Pengujian dilakukan di BPPT Serpong," ujarnya.
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.