Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Seberapa Banyak Bintang di Galaksi Bimasakti?

Bimasakti adalah galaksi tempat Bumi berada. Di langit malam bebas polusi cahaya, kita bisa melihat salah satu bagian dari galaksi ini yang tampak sebagai bentangan di langit. Ada ribuan bintang yang bisa dilihat dengan mata telanjang, dan ada banyak lagi lewat teleskop. Tapi, berapa banyak bintang di Bimasakti sebenarnya?
Bentangan galaksi Bimasakti di langit Bromo. Kredit: Martin Marthadinata
Info Astronomy - Bimasakti adalah galaksi tempat Bumi berada. Di langit malam bebas polusi cahaya, kita bisa melihat salah satu bagian dari galaksi ini yang tampak sebagai bentangan di langit. Ada ribuan bintang yang bisa dilihat dengan mata telanjang, dan ada lebih banyak lagi lewat teleskop. Tapi, berapa banyak bintang di Bimasakti sebenarnya?

"Ini pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab. Anda tidak bisa hanya duduk dan menghitung bintang," kata David Kornreich, asisten profesor di Ithaca College, New York, AS. Kornreich juga merupakan pendiri layanan "Ask An Astronomer" di Universitas Cornell.

Bahkan di galaksi Andromeda, galaksi yang terang, besar, dan relatif dekat dengan Bimasakti (berjarak 2,3 juta tahun cahaya), hanya bintang terbesar dan bintang variabel (terutama variabel Cepheid) yang cukup terang untuk diamati. Bintang seperti Matahari di galaksi Andromeda akan terlalu sulit untuk kita lihat.

Hal itu juga yang terjadi saat kita ingin mengetahui berapa jumlah bintang di galaksi kita. Jadi, para astronom pun menggunakan beberapa teknik di bawah ini untuk memperkirakan jumlah bintang di galaksi Bimasakti.

Struktur Bimasakti
Melalui pengamatan dari Bumi, para astronom tahu bahwa Bimasakti adalah galaksi spiral berpalang yang berdiameter sekitar 100.000 tahun cahaya. Itu artinya, bila diamati dari luar galaksi, maka Bimasakti akan tampak memiliki tonjolan pusat yang dikelilingi oleh empat lengan, dua lengan besar dan dua lengan kecil.

Lengan utama (lengan besar) Bimasakti dikenal sebagai lengan Perseus dan Sagitarius. Sementara itu, Matahari dan seluruh anggota tata surya terletak di salah satu dari dua lengan kecil, yang mana disebut sebagai lengan Orion.

Galaksi Bimasakti juga memiliki lingkaran gas panas besar yang mengitarinya, yang memiliki diameter mencapai ratusan ribu tahun cahaya. Astronom memperkirakan bahwa lingkaran gas panas tersebut sama besarnya dengan Bimasakti itu sendiri.

Lalu, bagaimana dengan jumlah bintang?

Banyaknya bintang di Bimasakti, bagaimanapun, cukup sulit untuk dilihat. Apa lagi area pusat Bimasakti, yang mana terdiri atas banyaknya debu dan gas gelap yang menghalangi pemandangan kita dari Bumi.

Namun, hal itu bukan berarti menyurutkan semangat para astronom untuk mengetahui seberapa banyak bintang di galaksi ini. Para astronom pun memperkirakan banyaknya bintang di galaksi dengan menentukan massa galaksi. Massa sendiri diperkirakan dengan melihat bagaimana galaksi berputar, serta spektrumnya menggunakan alat spektroskopi.

Dari Massa Turun ke Estimasi
Begitu massa galaksi bisa diketahui, hal rumit lainnya adalah mencari tahu seberapa banyak dari massa ini yang merupakan bintang. Hal ini dianggap rumit karena sebagian besar massa galaksi akan terdiri dari materi gelap, sejenis materi yang tidak memancarkan cahaya, tetapi yang diyakini membentuk sebagian besar massa alam semesta.

"Anda harus memodelkan galaksi dan melihat apakah Anda dapat memahami berapa persentase massa bintangnya," kata Kornreich. "Dalam meneliti galaksi, jika Anda mengukur massanya dengan melihat kurva rotasi, sekitar 90 persen dari massa itu adalah materi gelap."

Selain materi gelap, galaksi juga terdiri dari nebula atau debu dan gas antarbintang. Dengan begitu, dari total massa galaksi yang dihitung para astronom, biasanya hanya beberapa persen dari massa galaksi tersebut yang merupakan bintang. Ukuran bintang-bintangnya pun bisa sangat bervariasi dari yang seukuran Matahari kita, puluhan kali lebih kecil, hingga puluhan kali lebih besar.

Seberapa banyak bintang juga bisa dihitung dengan cara mengamati sepetak area langit melalui teleskop, lalu mencari tahu berapa jumlah bintang di area itu per tahun cahaya kubik. Hasil perhitungan itupun nantinya bisa dikalikan dengan total volume galaksi.

Pada akhirnya, jumlah bintang dalam sebuah galaksi sejauh ini masih hanya sebatas estimasi. Dan estimasi terbaik sejauh ini yang diketahui adalah: massa galaksi Bimasakti sekitar 100 miliar kali massa Matahari. Dengan kata lain, galaksi kita kemungkinan memiliki 100 miliar bintang seukuran Matahari.

Estimasi lain menyatakan bahwa galaksi Bimasakti memiliki massa antara 400 miliar hingga 700 miliar massa Matahari. Itu artinya, jumlah bintangnya bisa jauh lebih banyak lagi.

Dengan teknologi saat ini, mungkin memang masih sulit mengetahui berapa banyak bintang di galaksi sendiri. Namun, seiring berjalannya waktu, di masa depan bisa saja kita memiliki pendekatan yang lebih akurat untuk menghitung bintang secara presisi.

Tapi, sebanyak apapun bintang di galaksi Bimasakti, hal ini sudah mengingatkan kita bahwa kita hanya bagian kecil dari galaksi yang luar biasa besar.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com