Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Hindari Kacamata Hitam Biasa dan Air di Baskom untuk Melihat Gerhana Matahari

Kurang dari sepekan lagi, peristiwa Gerhana Matahari akan terlihat di seluruh Indonesia, baik gerhana total maupun hanya gerhana parsial. Untuk mengamatinya, kita butuh filter Matahari untuk meredam silaunya. Bagaimana dengan kacamata hitam biasa atau air di baskom? Sebaiknya dihindari!
Melihat Gerhana Matahari. Kredit: Getty Images
Info Astronomy - Kurang dari sepekan lagi, peristiwa Gerhana Matahari akan terlihat di seluruh Indonesia, baik gerhana total maupun hanya gerhana parsial. Untuk mengamatinya, kita butuh filter Matahari untuk meredam silaunya. Bagaimana dengan kacamata hitam biasa atau air di baskom? Sebaiknya dihindari!

Melihat Matahari saat gerhana maupun saat tidak gerhana sama bahayanya. Walaupun Bulan menutupi Matahari saat terjadinya gerhana, namun melihatnya secara langsung dengan mata telanjang sangat tidak disarankan.

Mata kita ini seperti diagframa pada kamera. Ada bagian mata kita yang bisa melebar dan menyempit yang bernama pupil. Pupil ini berfungsi untuk menyaring jumlah cahaya yang memasuki mata. Kalau suasana sekitar kita gelap, maka diameter pupil mata kita membesar sampai 8 mm. Kalau di siang hari yang terang, biasanya diameter pupil mata kita mengecil sampai dengan 2 mm. Nah, kalau mata kita melihat cahaya yang sangat terang, pupil bisa mengecil sampai 1,6 mm.

Faktanya, pupil mata manusia tak mampu menghalangi pancaran cahaya Matahari yang begitu terang dan menyilaukan. Tahukah Anda, kalau dihitung, cahaya langsung dari Matahari itu harus diredupkan 100 ribu kali supaya bisa diterima oleh pupil mata manusia. Kalau tak diredupkan, orang yang melihat langsung ke arah Matahari (bahkan saat terjadi gerhana) besar kemungkinannya menjadi buta.

Saat terjadi gerhana Matahari, memang cahaya Matahari tertutup oleh Bulan, sehingga Matahari akan menjadi redup. Tetapi meskipun cahaya Matahari itu tertutup, pancaran cahayanya tak berkurang sedikit pun, hanya ukuran piringannya saja yang menyusut. Dan ketika kita mendongak ke atas menatap Matahari, yang terjadi adalah pupil mata kita belum sempat bereaksi.

Akibatnya, cahaya Matahari yang masuk ke mata berlebihan sehingga membuat mata kita rusak. Namun begitu, kerusakan mata tidak akan terjadi secara tiba-tiba, melainkan mata akan rusak secara perlahan, menahun, mulai dari katarak hingga bisa buta permanen yang sulit disembuhkan. Jadi, sebaiknya saat gerhana maupun tak ada gerhana, kita tidak menatap Matahari secara langsung.

Kenapa Harus Dihindari?

Menggunakan kacamata hitam biasa dirasa belum cukup aman, sebab kacamata ini fungsinya bukan untuk menatap Matahari secara langsung, kebanyakan hanya untuk gaya saja. Kacamata hitam biasa tidak memiliki filter yang dapat meredupkan silau Matahari hingga 100.000 kali. Jadi dengan memakainya, Anda telah membahayakan mata sendiri.

Sama halnya dengan air di baskom, baskom berisi air tidak banyak mengurangi intensitas sinar Matahari. Ini adalah cara yang keliru untuk mengamati gerhana Matahari secara aman. Karena meskipun air hanya memantulkan 5% cahaya Matahari, pantulan yang dihasilkan masih sangat terang dan pada akhirnya akan tetap dapat menyebabkan kerusakan mata.

Lalu bagaimana cara amannya? Anda bisa menggunakan kacamata berfilter Matahari, pastikan filternya memiliki neutral density 5 karena sudah teruji mampu meredam hingga 100.000 ribu kali cahaya Matahari sehingga pengamatan jadi lebih aman. Atau jika tidak ada filter Matahari, Anda bisa membuat proyeksi lubang jarum. Tutorial membuat proyeksi lubang jarum, silakan klik di sini.

Tidak bisa membuat proyeksi lubang jarum? Anda dapat mengganti filter dengan negatif film hitam-putih. Negatif film yang akan Anda gunakan sebagai pengganti filter HARUS yang hitam putih, bukan yang berwarna. Negatif film hitam-putih yang sudah dipapar Matahari, selanjutnya harus dicuci di studio foto. Potong dan rekatkan hingga tiga lapis. Filter dari negatif film ini sudah cukup aman untuk pengamatan Matahari.

Namun pastikan dulu, ketika selesai dcuci di studio foto, negatif film hitam putih yang Anda miliki harus sudah benar-benar gelap dan tidak ada sinar yang masuk serta tidak ada goresan. Jika ada goresan maka negatif film tidak dapat digunakan lagi.

Merek dan tipe dari negatif film yang aman digunakan sebagai filter Matahari adalah Kodak TMAX 100 atau Kodak PlusX, merek dan tipe ini sudah diuji dan aman untuk pengamatan Matahari ataupun gerhana Matahari secara langsung. Bahan jenis ini aman karena memiliki lapisan perak setelah dicuci di studio foto.

Sedangkan untuk floppy disk dan CD tidak begitu aman sebagai bahan filter Matahari. Hal ini disebabkan oleh tidak seragamnya kualitas produk ini. Terdapat beberapa produk CD hanya dilapisi film aluminium yang tipis.

Unduh ebook panduan dan informasi Gerhana Matahari 9 Maret 2016 yang berisi penjelasan serta waktu dan durasi gerhana di setiap daerah di Indonesia pada tautan ini: infoastronomy.org/gerhana-2016
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.