Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Kita Belum Temukan Kehidupan Luar Bumi Karena Mereka Telah Punah?

Kehidupan di planet lain mungkin sudah terbentuk lebih dulu jauh sebelum Bumi dan kehidupannya muncul sehingga saat ini mereka telah punah, begitulah menurut para astrobiologis dari Universitas Nasional Australia (UNA), untuk menjawab pertanyaan kenapa manusia belum temukan makhluk luar Bumi.
Galaksi Bima Sakti di langit Australia. Kredit: Universitas Nasional Australia
Info Astronomy - Kehidupan di planet lain mungkin sudah terbentuk lebih dulu jauh sebelum Bumi dan kehidupannya muncul sehingga saat ini mereka telah punah, begitulah menurut para astrobiologis dari Universitas Nasional Australia (UNA), untuk menjawab pertanyaan kenapa manusia belum temukan makhluk luar Bumi.

Dalam penelitian yang bertujuan untuk memahami bagaimana kehidupan bisa berkembang, para ilmuwan menyadari kehidupan baru umumnya akan mati karena pemanasan atau pendinginan di planet mereka akibat efek dari bintang induknya.

"Alam semesta mungkin diisi oleh planet-planet laik huni, sehingga banyak ilmuwan berpikir bahwa planet-planet tersebut terdapat kehidupan," kata Dr Aditya Chopra, penulis utama pada makalah ilmiah penelitian ini, yang telah diterbitkan dalam jurnal Astrobiology.

"Awal kemunculan kehidupan di planet lain sangat sukar dan rapuh, jadi kami percaya banyak kehidupan luar Bumi yang berkembang namun sangat cepat punah," tambahnya.

Menurut makalah penelitan yang diterbitkan, kebanyakan lingkungan planet awalnya tidak stabil. Untuk menghasilkan sebuah planet laik huni, bentuk kehidupan perlu mengatur aspek-aspek kehidupan (yang diketahui manusia) seperti air dan karbon dioksida untuk menjaga suhu permukaan yang stabil.

Sekitar empat miliar tahun yang lalu Bumi, Venus dan Mars mungkin semuanya telah dihuni kehidupan. Namun, satu miliar tahun atau lebih setelah pembentukan, Venus berubah menjadi planet yang sangat panas akibat efek rumah kaca yang berlebihan, sementara Mars menjadi planet yang dingin dan membeku.

Awal kehidupan mikroba di Venus dan Mars, jika ada, telah gagal menstabilkan lingkungan yang berubah dengan cepat di planet masing-masing, kata rekan penulis Profesor Charley Lineweaver dari Planetary Science Institute milik UNA. "Kehidupan awal di Bumi mungkin memainkan peran utama dalam menstabilkan iklim planet," katanya.

Dr Chopra mengatakan teori para astrobiologis dari UNA ini mampu memecahkan teka-teki, mengapa sampai saat ini manusia tidak bertemu dengan makhluk luar Bumi.

"Misteri mengapa kita belum menemukan tanda-tanda kehidupan luar Bumi mungkin tidak ada kaitannya dengan mereka yang bukan makhluk cerdas sehingga tidak mengunjungi kita, namun lebih berkaitan dengan kelangkaan munculnya kehidupan itu sendiri pada permukaan sebuah planet," tutur Lineweaver.

Planet yang berair, berbatu, dan memiliki material serta sumber energi yang dibutuhkan untuk kehidupan tampaknya berada mana-mana di alam semesta. Namun, seperti kata fisikawan Enrico Fermi pada tahun 1950, tidak ada tanda-tanda kehidupan luar Bumi yang telah ditemukan.

Sebuah solusi yang masuk akal untuk paradoks Fermi; "mereka" semua telah punah, kita mungkin merupakan spesies terakhir di alam semesta ini.

Jurnal referensi:
Chopra Aditya and Lineweaver Charles H.. The Case for a Gaian Bottleneck: The Biology of Habitability. Astrobiology. January 2016, 16(1): 7-22. DOI: 10.1089/ast.2015.1387.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.