Saturnus dan cincinnya yang megah. Kredit: NASA/Cassini/JPL-Caltech |
InfoAstronomy - Pernahkah kamu melihat Saturnus lengkap dengan cincinnya yang megah? Kalau belum pernah dan ingin melihatnya, segera lakukan sekarang. Sebab, planet bercincin ini akan segera kehilangan cincinnya untuk sementara waktu! Kok bisa?
Semua terjadi karena sudut pandang dan kemiringan sumbu rotasi Saturnus. Cincin Saturnus sebenarnya tetap ada. Namun, jika dilihat dari Bumi, sudut kemiringan Saturnus terhadap Bumi membuat cincin Saturnus bergeser ke arah tepi relatif terhadap sudut pandang kita kira-kira setiap 13 hingga 15 tahun.
Dan karena cincin Saturnus sangat pipih, ketika cincin-cincin itu sejajar tepat di tepi sudut pandang kita, cincin-cincin itu akan tampak menghilang. Fenomena ini sendiri sebenarnya baru akan terjadi sekitar bulan Maret 2025. Namun, mulai Agustus ini adalah waktu terbaik untuk memulai pengamatannya.
Perubahan kemiringan sumbu rotasi Saturnus yang bikin cincinnya "menghilang". Kredit: NASA |
Saturnus adalah planet terbesar ke-2 di tata surya kita setelah Jupiter. Saturnus berukuran sekitar 120.500 kilometer, dengan sistem cincin raksasanya berukuran 282.000 kilometer. Namun, cincin-cincin itu sangat tipis. Sebagian besar materi penyusun cincin berkisar dari seukuran debu hingga seukuran rumah, akan tetapi ketebalannya cuma 10 meter.
Mulai Amati Sekarang
Pada bulan Agustus 2024, Saturnus bisa diamati di langit arah timur mulai sekitar pukul 21:00 malam waktu daerahmu. Planet ini akan berada di depan rasi bintang Aquarius. Meskipun Saturnus adalah planet yang paling redup di antara planet-planet lainnya di langit Bumi, kenampakannya masih lebih terang daripada bintang-bintang. Jadi jika dilihat dengan mata telanjang, Saturnus tampak seperti bintang yang sangat terang dan tidak berkelap-kelip.
Pengamatan dengan mata telanjang tidak akan membuat kamu bisa melihat cincin Saturnus. Untuk bisa melihat cincinnya, kamu perlu teleskop. Rekomendasi untuk melihat cincin Saturnus adalah teleskop Celestron StarSense Explorer LT 127AZ atau Celestron AstroMaster 70AZ.
Dengan teleskop, lihatlah cincin Saturnus yang saat ini mulai menghilang karena proses kesejajaran kemiringan sumbu rotasinya, lalu perhatikan bagaimana cincin Saturnus tampak semakin pipih dan pipih hingga Maret 2025.
Ilustrasi kenampakan planet Saturnus di langit Agustus 2024. Gambar yang dilingari adalah ilustrasi kenampakannya lewat teleskop. Kredit: InfoAstronomy.org / Stellarium |
Pada tahun 2024, Saturnus akan mencapai oposisi pada tanggal 8 September. Pada saat itulah planet Bumi kita berada di antara Saturnus dan Matahari, jarak terdekat antara Bumi dan Saturnus. Karena di titik oposisi dari Matahari juga, Saturnus akan terlihat sepanjang malam.
Saturnus tanpa cincin mungkin akan menjadi pemandangan yang aneh. Meskipun demikian, akan sangat menarik untuk melihat cincin Saturnus menipis, dan kemudian membesar lagi, sebelum dan sesudah menghilang pada bulan Maret 2025.
Ring Plane Crossing
Fenomena menghilang sementaranya cincin Saturnus ini dikenal sebagai ring plane crossing, dan tepatnya akan terjadi pada 23 Maret 2025. Sayangnya, Saturnus akan mencapai titik konjungsi superior terhadap Matahari pada tanggal 12 Maret 2025.
Itu berarti, Saturnus akan melintas di belakang Matahari dalam pandangan dari Bumi. Jadi, meskipun Maret 2025 adalah momen terbaik untuk melihat hilangnya cincin Saturnus, pada bulan itu menjadi waktu dimana Saturnus akan tampak dekat dengan Matahari di langit Bumi, sehingga sangat sulit diamati dari Bumi.
Ilustrasi Saturnus berada di konjungsi superior. Skala diabaikan. Kredit: NASA |
Maka dari itu, pengamatan ring plane crossing sebaiknya dilakukan mulai sekarang-sekarang ini, dari Agustus 2024, biar kamu bisa mendapatkan momen ketika cincin Saturnus tampak sangat tipis.
Setelah Maret 2025, cincin Saturnus akan memulai transisi perlahan-lahan menuju kemiringan yang lebih luas. Cincin Saturnus kelak akan mencapai pemandangan termegahnya pada tahun 2032. Saat itu, kita akan melihat kutub selatan Saturnus yang paling miring ke arah Bumi.
Cincin Saturnus Benar-benar Menghilang
Hilangnya cincin Saturnus yang dibahas pada artikel ini hanyalah fenomena visual yang bersifat sementara... untuk saat ini.
Suatu hari nanti, cincin Saturnus akan benar-benar menghilang. Karena menurut pengamatan lewat wahana antariksa nirawak Cassini, gravitasi Saturnus menarik partikel-partikel es yang menyusun cincinnya dengan jumlah 10.000 kilogram per detik.
Cincin-cincin itu berjatuhan ke atmosfer Saturnus sebagai hujan debu. Dalam waktu sekitar 100 juta hingga 300 juta tahun lagi, cincin Saturnus akan benar-benar hilang, bukan karena kemiringan sumbu rotasinya lagi, tapi literally menghilang.
Sumber & Referensi:
- Agiwal, O., Cao, H., Hsu, H. W., Moore, L., Sulaiman, A. H., O’Donoghue, J., & Dougherty, M. K. (2024). Current Events at Saturn: Ring–Planet Electromagnetic Coupling. The Planetary Science Journal, 5(6), 134.
- Esposito, L. W. (2021). Saturn’s rings. In Oxford Research Encyclopedia of Planetary Science.
- Whitt, K. K. (2024). Saturn’s rings are disappearing!. EarthSky.org.