Info Astronomy - Malam ini, 6-7 Januari 2023, Bulan purnama pertama untuk tahun 2023 akan muncul. Menariknya, Bulan akan tampak kecil karena bertepatan dengan apogee. Fenomena ini dikenal sebagai micromoon.
Ya, Bulan purnama pada Januari ini akan sedikit lebih kecil dari rata-rata kemunculan Bulan purnama sepanjang tahun 2023 karena sedang berada pada titik terjauh dari Bumi dalam orbitnya, atau yang disebut apogee.
Fenomena ini terjadi karena lintasan Bulan dalam mengelilingi planet Bumi kita berbentuk elips, sehingga ada masanya ia berada di titik terdekat (perigee) dan ada juga di titik terjauh (apogee). Pada perigee, Bulan berjarak rata-rata sekitar 362.500 kilometer, sedangkan pada apogee, jaraknya bisa mencapai 406.000 kilometer.
Nah, pada apogee Januari ini, jarak Bulan dari Bumi akan mencapai sekitar 405.410 kilometer, sehingga membuat Bulan 14% lebih kecil dan 30% lebih redup di langit daripada ketika Bulan mencapai perigee terdekat.
Bulan akan mencapai fase purnama secara astronomis pada pukul 06.07 WIB pada 7 Januari 2023, tetapi kita sudah bisa melihatnya terbit di timur pada sore hari 6 Januari 2023.
Bulan purnama sendiri terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar sedemikian rupa sehingga sinar Matahari menyinari seluruh sisi Bulan yang menghadap Bumi. Meski begitu, tidak terjadi gerhana Bulan karena bidang orbit Bulan yang miring sekitar 5 derajat terhadap ekliptika Bumi.
Purnama pertama tahun 2023 ini dapat diamati sepanjang malam. Semoga cuaca cerah!
Sumber:
- Agrawal, D. C. (2015). Micro moon versus macro moon: Brightness and size. arXiv preprint arXiv:1507.03578.
- Hunter, T. (2023). The Sky at Night: Easy Enjoyment from Your Backyard. University of Arizona Press.