Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Yuk Amati Bulan Purnama Mini Malam Ini!

Malam ini, 19 Desember 2021, fase Bulan Purnama terakhir untuk tahun ini akan muncul. Menariknya, purnama terakhir ini bertepatan dengan apogee, jarak

Info Astronomy - Malam ini, 19 Desember 2021, fase Bulan Purnama terakhir untuk tahun ini akan muncul. Menariknya, purnama terakhir ini bertepatan dengan apogee, jarak terjauh Bulan dari Bumi dalam orbitnya, sehingga bisa disebut sebagai Bulan Purnama Mini.

Bulan masuk fase purnama sendiri terjadi tepatnya pukul 11.35 WIB hari ini (19/12). Namun, karena merupakan fase purnama di mana posisi Bulan berada 180 derajat dari Matahari, kita baru bisa melihatnya tepat saat Matahari terbenam, dengan Bulan yang baru terbit di timur.

Bulan bisa berada pada titik apogee dan perigee (jarak terdekat dari Bumi) sendiri karena Bulan mengorbit Bumi dalam jalur yang elips, bukan jalur melingkar sempurna, yang berarti ada masanya Bulan berada di sisi jalur yang lebih dekat ke Bumi, kadang juga ada masanya ia di sisi jalur yang lebih jauh dari Bumi.

Jika Bulan Purnama yang terjadi saat perigee disebut sebagai Bulan Purnama Super atau Supermoon, maka Bulan Purnama yang terjadi saat apogee akan disebut sebagai Bulan Purnama Mini atau Minimoon.

Sebenarnya, tidak ada definisi khusus dari kedua istilah tersebut. Hanya ada kesepakatan umum yang mendefinisikan bahwa Supermoon merupakan fase Bulan Purnama atau Bulan Baru yang terjadi ketika Bulan berjarak kurang dari 360.000 kilometer dari Bumi. Sedangkan Minimoon adalah Bulan Purnama atau Bulan Baru yang terjadi ketika Bulan berjarak lebih jauh dari 405.000 kilometer dari Bumi.

Nah, pada 19 Desember 2021 ini, jarak Bulan dari Bumi akan mencapai sekitar 406.320 kilometer. Jarak ini bukan yang terjauh untuk tahun 2021. Apogee terjauh Bulan dari Bumi untuk tahun ini telah terjadi pada 12 Mei 2021 dengan jarak sekitar 406.512 kilometer.

Walau begitu, kenampakan Bulan Purnama akan tetap tampak lebih kecil dari biasanya. Hal ini akan mudah kamu sadari jika kamu sering memotret Bulan Purnama sepanjang tahun ini, lalu dibandingkan diameter sudutnya dengan Bulan Purnama malam ini.


Adakah Efeknya?

Ada, efeknya adalah terjadinya pasang surut pada lautan di Bumi kita. Perbedaan terbesar antara pasang dan surut adalah pada fase Bulan Purnama dan Bulan Baru. Selama kedua fase Bulan ini, kombinasi gaya gravitasi Bulan dan Matahari akan bergabung untuk menarik air laut ke arah yang sama.

Nah, menariknya, menurut pengamatan para ilmuwan, ketika Bulan Purnama (atau Bulan Baru) bertepatan dengan apogee, maka pasang air lautan di Bumi akan lebih rendah sekitar 5 cm daripada pasang surut saat Bulan di jarak terdekatnya dari Bumi.

Selain pada pasang surut air lautan di Bumi, tidak akan ada efek lainnya lagi bagi Bumi, terutama efek negatif. Ingat, ini adalah fenomena biasa karena memang orbit Bulan yang elips mengitari Bumi, bukan fenomena langka atau pertanda bencana.

Oke, selamat mengamati Bulan Purnama Mini. Semoga cuaca cerah ya!

Sumber:

Sumber Jurnal:
  • Riddle, B. (2018). Timely motions of the Earth and Moon. Science Scope, 41(5), 82-85.
  • Rufu, R., & Canup, R. M. (2019). Evection resonance in the Earth-Moon system. In 44th Lunar and Planetary Science Conference, SJ Mackwell, EK Stansbery, DS Draper, Eds.(Universities Space Research Association Houston, Houston, TX, 2019) (p. 3029).
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.