Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

13 Tahun Lalu, Pluto Bukan Planet Lagi

Tiga belas tahun lalu, atau tepatnya pada 24 Agustus 2006, Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet. Lalu, ke mana Pluto? Apakah Pluto hilang dari tata surya?
Info Astronomy - Tiga belas tahun lalu, atau tepatnya pada 24 Agustus 2006, Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet. Lalu, ke mana Pluto? Apakah Pluto hilang dari tata surya?

Banyak yang menganggap bahwa Pluto hilang dari tata surya. Faktanya, hal itu keliru. Pluto sama sekali tidak hilang, ia hanya diturunkan statusnya dari "planet" menjadi "planet kerdil". Kenapa ya hal itu dilakukan?

Ditemukan pada tahun 1930, Pluto pernah dikenal sebagai planet kesembilan di tata surya, ia merupakan planet terkecil, terdingin, dan paling jauh dari Matahari. Sampai pada tahun 1978, astronom AS, James Christy dan Robert Harrington, menemukan bahwa Pluto memiliki satelit alami besar yang mereka beri nama Charon.

Charon diketahui berukuran hampir setengah ukuran Pluto dan memiliki orbit yang begitu dekat dengan Pluto. Dengan begitu, Pluto dan Charon sering dianggap sebagai planet ganda. Di tahun 2005, dua satelit alami tambahan ditemukan mengelilingi Pluto, yakni Hydra dan Nix.

Sampai penemuan Hydra dan Nix itu, identitas Pluto masih membingungkan para astronom. Sempat pada 1950-an, Pluto diteorikan sebagai satelit alami milik Neptunus yang lolos dari cengkraman gravitasi sang planet raksasa es. Namun, teori ini banyak dikritik karena Pluto tidak pernah benar-benar mendekati Neptunus.

Pada tahun 1992, seiring dengan majunya teknologi pengamatan, para astronom mulai menemukan sejumlah besar objek es kecil di luar orbit Neptunus yang mirip dengan Pluto. Miripnya tidak hanya dalam bidang orbitnya, tetapi juga dalam ukuran dan komposisi. Mereka semua berada di area yang kini dikenal sebagai Sabuk Kuiper.

Penemuan Sabuk Kuiper membuat para astronom bertanya-tanya apakah Pluto memiliki hubungan dengan segerombolan objek es kecil di sana atau tidak. Singkatnya, para astronom mulai mempertanyakan apakah Pluto benar-benar sebuah planet atau bukan.

Adalah International Astronomical Union (IAU) yang menurunkan status Pluto dari "planet" menjadi "planet kerdil" dalam sebuah sidang tahunan tanggal 24 Agustus 2006. Pada saat itu, IAU mendefinisikan ulang tentang apa itu "planet". Menurut para astronom, planet merupakan sebuah objek berbentuk bulat atau hampir bulat yang mengitari Matahari dan telah membersihkan orbitnya dari objek langit lain.

Lalu, apa itu planet kerdil? Sebagaimana didefinisikan oleh IAU juga, planet kerdil adalah objek langit yang berbentuk bulat atau hampir bulat yang mengitari Matahari, tetapi belum membersihkan wilayah orbitnya dari objek-objek langit lain.

Pluto sendiri berbentuk hampir bulat dan mengitari Matahari, tetapi ia belum membersihkan wilayah orbitnya dari objek-objek langit lain. Itulah kenapa Pluto sekarang dianggap sebagai "planet kerdil".

Eits, kamu mungkin bertanya-tanya apa artinya “belum membersihkan orbitnya dari objek lain” kan? Definisi ini memiliki arti bahwa sebuah objek langit harus menjadi dominan secara gravitasi di wilayah orbitnya untuk disebut planet, tidak ada objek langit lain dengan ukuran yang sebanding selain satelit alaminya sendiri yang berada di sekitarnya.

Jadi, setiap objek besar yang tidak memenuhi kriteria "planet" oleh IAU ini sekarang diklasifikasikan sebagai "planet kerdil," dan itu termasuk Pluto, yang berbagi lingkungan orbitalnya dengan Objek Sabuk Kuiper yang sekarang lumrah disebut sebagai plutino.

Jangan sedih Pluto!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com