Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Mengenal Ruang Antargalaksi

Pernahkah kamu membayangkan akan berada di mana ketika kamu keluar dari galaksi Bimasakti? Rupanya, kita tidak akan langsung berada di galaksi lain, tetapi berada di ruang antargalaksi. Mari mengenal ruang antargalaksi lebih dalam.
Info Astronomy - Pernahkah kamu membayangkan akan berada di mana ketika kamu keluar dari galaksi Bimasakti? Rupanya, kita tidak akan langsung berada di galaksi lain, tetapi berada di ruang antargalaksi. Mari mengenal ruang antargalaksi lebih dalam.

Ruang antara satu planet dengan planet lainnya disebut dengan ruang antarplanet, sementara ruang antara satu bintang dengan bintang lainnya dikenal sebagai ruang antarbintang. Bagaimana dengan ruang antara satu galaksi dengan galaksi lainnya? Sederhana saja: disebut ruang antargalaksi.

Ada apa di ruang antargalaksi? Menurut Universe Today, ruang antargalaksi adalah ruang kosong yang luas. Misalnya saja, jika kamu ingin melakukan perjalanan dari Bimasakti ke galaksi Andromeda, kamu perlu melintasi ruang antargalaksi seluas 2,5 juta tahun cahaya, dengan 1 tahun cahaya sama dengan 9,4 triliun kilometer.

Ruang antargalaksi merupakan ruang yang hampir vakum. Mengapa kami katakan "hampir"? Sebab ternyata masih ada sedikit debu dan gas antargalaksi di sana.

Para astronom telah menghitung bahwa mungkin hanya ada satu atom hidrogen per meter kubik di ruang antargalaksi, di mana satu meter kubik udara memiliki sekitar 60.000.000.000.000.000.000.000.000.000 atom. Kepadatan atom akan lebih tinggi di dekat galaksi, dan lebih rendah di titik tengah antara galaksi.

Galaksi-galaksi sendiri saling terhubung oleh medium antargalaksi berupa plasma, yang diketahui yang terdiri dari hidrogen terionisasi, serta helium. Karena atom hidrogen pada medium antargalaksi tersebut terionisasi, maka mereka terdiri dari campuran proton dan elektron, serta helium nuklir.

Medum antargalaksi ini sebenarnya dapat dilihat oleh teleskop di Bumi karena mereka terpanaskan hingga puluhan ribu derajat Celsius, atau bahkan jutaan derajat Celsius. Medium antargalaksi cukup panas bagi elektron untuk lepas dari inti hidrogen selama tumbukan atom terjadi. Kita dapat mendeteksi energi yang dilepaskan dari tumbukan tersebut dalam spektrum sinar-X.

Jadi, pada intinya adalah, setiap galaksi di alam semesta berada pada jarak yang saling berjauhan, dengan ruang di antara mereka dikenal sebagai ruang antargalaksi yang berisi medium antargalaksi. Sejauh ini, belum ada satu pun teknologi manusia yang mampu mencapai ruang antargalaksi.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com