Ilustrasi asteroid antarbintang 'Oumuamua. Kredit: ESO/M. Kornmesser |
Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Pemberitahuan Bulanan Royal Astronomical Society menunjukkan bahwa bongkahan batu angkasa ini kemungkinan terlontar dari sistem bintang biner (dua bintang yang saling mengorbit satu sama lain). Ditambah lagi, 'Oumuamua berbatu, bukan es seperti komet, menunjukkan bahwa ia terbentuk di dekat pusat sistem bintang asalnya.
Hal itupun membuat para astronom semakin penasaran.
Sekelompok astronom yang dipimpin oleh Dr. Alan Jackson dari Universitas Toronto Scarborough menghitung skenario mana yang paling mungkin untuk membuat sebuah benda langit seperti 'Oumuamua tertendang, dan karena sistem biner jauh lebih efisien daripada sistem bintang tunggal, maka itulah yang paling mungkin.
"Ini benar-benar aneh karena benda asing pertama yang kita lihat dari luar tata surya merupakan asteroid, sementara selama ini komet lah yang jauh lebih mudah terpental di tata surya kita sendiri daripada asteroid," kata Dr. Jackson.
Analisis yang dilakukan oleh tim astronom ini juga memungkinkan mereka untuk menyusun skenario kemungkinan lain tentang bagaimana 'Oumuamua ditendang keluar oleh bintang induknya. Mereka berpikir bahwa peristiwa penendangan itu mungkin terjadi selama tahun-tahun awal pembentukan planet, serta juga bahwa bintang induknya kemungkinan sangat panas, bintang bermassa tinggi.
Asteroid pengelana seperti 'Oumuamua sendiri diperkirakan sangat umum ditemukan di galaksi Bimasakti. Bahkan diperkirakan, jumlahnya ada lebih dari 100 triliun triliun objek, dan mereka bisa memberi kita petunjuk penting tentang bagaimana sistem bintang berevolusi.
"Cara yang sama yang kita gunakan untuk meneliti komet dalam hal lebih memahami pembentukan planet di tata surya kita sendiri bisa kita lakukan pada sebuah asteroid ini untuk memberi tahu kita lebih banyak tentang bagaimana bentuk planet di sistem lain," tambah Dr. Jackson.
'Oumuamua berrdiameter sekitar 200 meter dan bergerak pada orbit yang sangat eksentrik sekitar 30 kilometer per detik. Itu cukup cepat untuk meyakinkan para astronom bahwa 'Oumuamua berasal dari suatu tempat yang jauh dari tata surya kita.
Asteroid antarbintang 'Oumuamua sendiri ditemukan oleh sekelompok ilmuwan menggunakan instrumen Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System (Pan-STARRS), di Observatorium Haleakala di pulau Maui, Hawaii.
Merkipun belum diketahui secara yakin bintang biner mana yang merupakan asal asteroid ini, setidaknya kita telah belajar banyak tentangnya. Kini, 'Oumuamua telah bergerak menjauh dari tata surya kita. Asteroid berbentuk mirip cigar tersebut melanjutkan perjalanannya.