Ilustrasi sistem GJ 273. Kredit: D. Aguillar, Harvard. |
GJ 273 sendiri merupakan jenis bintang kerdil merah yang juga dikenal sebagai bintang Luyten, terletak pada jarak sekitar 12,36 tahun cahaya jauhnya dari Bumi. Bintang Luyten diketahui merupakan tuan rumah bagi dua planet asing yang mengitarinya. Yang menarik, salah satu planetnyanya, GJ 273b, diperkirakan bisa mendukung kehidupan seperti yang kita kenal.
Pesan tersebut dikirim oleh METI (Messaging Extraterrestrial Intelligence), sebuah lembaga nirlaba yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat. METI mengirimkan sinyal radio yang diarahkan ke sistem GJ 273 yang berisi musik dan pelajaran matematika sederhana dari Bumi.
Nantinya, jika ada alien yang menerima dan merespons pesan melalui sinyal radio tadi, kontak pertama kita dengan "mereka" bisa terjadi segera setelah tahun 2042.
Meskipun demikian, Doug Vakoch, presiden dan pendiri METI, optimis bahwa pesan antarbintang dari organisasinya yang dikodekan dalam gelombang radio dapat diterima oleh peradaban yang cerdas di sana.
METI adalah sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mencari dan berkomunikasi dengan kehidupan cerdas lain di luar angkasa. Pengiriman pesan ini merupakan bagian dari Sonar Festival Barcelona, mereka ingin mengembangkan sebuah pesan yang bisa dikirim ke seluruh kosmos untuk merayakan ulang tahun festival musik dan teknologi tersebut.
Mengirim pesan ke "kehidupan lain luar Bumi" tidaklah mudah. Pada tingkat terestrial, tim astronom harus mendapatkan akses ke teleskop radio, yang izin penggunaannya tidak mudah didapatkan. Biasanya, teleskop radio sangat diminati para astronom, sehingga slot waktu yang diberikan oleh pemilik teleskop radio cenderung hanya diberikan ke proyek penelitian yang menghasilkan sesuatu.
Dengan begitu, METI pun mengirim seseorang yang memiliki pengalaman untuk meminta waktu dan sumber daya untuk menggunakan sebuah teleskop radio. Dan untungnya, direktur teleskop radio EISCAT 930 MHz di Tromsø, Norwegia tertarik, dan memberikan akses ke kelompok METI untuk menggunakan fasilitas transmisi teleskop radio mereka selama tiga hari.
Dalam waktu yang singkat itu, tim METI harus memilih satu target dari banyaknya planet asing di luar tata surya. METI memiliki dua kriteria utama: planet ini harus (relatif) dekat dengan Bumi, dan harus menjadi dunia yang mendukung kehidupan, yang biasanya berada di zona laik huni bintang induknya sehingga tidak terlalu dingin atau panas.
Sistem GJ 273 pun dipilih.
Menyematkan musik untuk dikirim ke planet lain bukan tanpa alasan. Musik dianggap sebagai bahasa universal yang lumrah. METI ingin membuat pesan yang mereka kirim menjadi sesederhana mungkin. Pesan tersebut dikodekan dalam sistem biner pada dua frekuensi berbeda.
Pesan mereka berikutnya, yang dijadwalkan akan ditransmisikan pada bulan April 2018, akan lebih kompleks. METI tidak hanya akan mengirim musik dari komunitas seniman Sónar, melainkan mereka juga akan benar-benar mengirimkan melodi sederhana yang terdiri dari sejumlah frekuensi.
Menarik ditunggu apakah nanti kita akan mendapatkan balasan atau tidak.
Sumber: Scientific American