Ilustrasi satelit Mayak saat berhasil merentangkan layarnya. Kredit: Cosmomayak.ru |
Manajer proyek Mayak, Alexander Shaenko pun mengonfirmasi hal tersebut, "Seluruh tahapan peluncuran satelit Mayak berjalan cukup positif, tapi kami gagal (untuk merentangkan layar Mayak). Dengan ini, kami akan belajar untuk proyek-proyek selanjutnya di masa yang akan datang."
Menurut Shaenko, ada dua alasan untuk insiden gagalnya perentangan layar Mayak ini, yakni adanya cacat desain dan manufaktur serta kemungkinan adanya dampak eksternal ketika satelit ini diluncurkan ke orbit Bumi. "Mungkin ada sesuatu yang salah yang telah kami lakukan dalam peluncurannya, atau mungkin terjadi beberapa masalah dengan perancangan satelitnya," kata Shaenko.
Diluncurkan dengan menumpang roket Soyuz-2.1a pada 14 Juli 2017 dari Kosmodrom Baikonur, Kazakstan bersama dengan 73 satelit buatan lainnya, realita satelit Mayak ternyata tidak seperti ekspektasinya.
Selanjutnya, Shaenko mengatakan bahwa pihak pengembang satelit Mayak, Beacon, berjanji akan menyelidiki insiden tersebut dan akan merilis laporan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Dan dengan gagalnya layar Mayak terentang, maka "bintang" buatan itu tampaknya gagal untuk kita amati pula.
Sumber: Russian News Agency TASS