Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Menanti Citra Jarak Dekat dari Bintik Merah Besar Jupiter

Pada 11 Juli 2017 kemarin, wahana antariksa nirawak Juno yang saat ini berada di orbit mengelilingi planet Jupiter telah sukses melakukan terbang lintas dekat di atas fitur badai raksasa yang dijuluki Bintik Merah Besar. Dalam beberapa hari, citra dari Juno akan diterima stasiun pemancar di Bumi.
Jupiter dan fitur badai Bintik Merah Besarnya. Kredit: NASA/JPL-Caltech
Info Astronomy - Pada 11 Juli 2017 kemarin, wahana antariksa nirawak Juno yang saat ini berada di orbit mengelilingi planet Jupiter telah sukses melakukan terbang lintas dekat di atas fitur badai raksasa yang dijuluki Bintik Merah Besar. Dalam beberapa hari ke depan, citra Bintik Merah Besar di Jupiter dalam jarak dekat bakal dirilis!

"Terbang lintas dekat Jupiter terbaru saya telah berhasil!" kicau akun Twitter @NASAJuno. "Semua perangkat dan instrumen ilmiah, termasuk JunoCam, telah bekerja dengan baik untuk mengumpulkan data dari terbang lintas ini."

Wahana antariksa tersebut telah sukses berada pada jarak terdekatnya dengan Bintik Merah Besar Jupiter pada 11 Juli 2017 pukul 08.55 WIB. Pada momen itu, tercatat wahana antariksa Juno berhasil mencapai ketinggian 9.000 kilometer di atas Bintik Merah Besar, lebih dekat dari wahana antariksa manapun yang pernah mengunjungi Jupiter.

Bintik Merah Besar sendiri merupakan sebuah badai raksasa di atmosfer Jupiter yang memiliki diameter sekitar 16.000 kilometer. Badai ini diketahui telah berputar selama ratusan tahun, namun masih sedikit informasi dan data yang umat manusia ketahui. Inilah tujuan dari misi Juno; untuk mengungkap hal itu.

Telah dipantau sejak tahun 1830 dan diperkirakan sudah ada lebih dari 350 tahun, Bintik Merah Besar saat ini diyakini telah menyusut akhir-akhir ini. Bahkan, Bintik Merah Besar yang diamati Juno kemarin sudah jauh lebih kecil dari yang pernah dipotret oleh wahana antariksa Pioneer 10, yang melewati dan memotret Jupiter pada tahun 1973.

"Selama beberapa generasi terakhir ini, setiap orang dari seluruh dunia, telah mengagumi kemegahan Bintik Merah Besar," kata Scott Bolton, peneliti ​​utama Juno. "Sekarang, kita mungkin merupakan generasi terakhir yang akan melihat bagaimana badai ini tampak semakin menyusut dan menyusut."

Seluruh instrumen ilmiah Juno dan JunoCam telah beroperasi maksimal selama terbang lintas Bintik Merah Besar, mengumpulkan data yang sekarang sedang diunduh stasiun pemancar di Bumi. Wahana antariksa Juno selanjutnya akan dijadwalkan untuk kembali terbang lintas dekat Jupiter pada 1 September 2017.

Sementara itu, ata dan citra mentah maupun yang sudah diolah dari terbang lintas dekat Bintik Merah Besar oleh wahana antariksa Juno dijadwalkan untuk dirilis pada Jumat (14/7) atau Sabtu (15/7), dan itulah saat kita akan melihat bagaimana Bintik Merah Besar dipotret dari dekat!

Wahana antariksa Juno sendiri diluncurkan pada tanggal 5 Agustus 2011 dari Cape Canaveral, Florida, AS dan telah mengorbit Jupiter selama 1 tahun terakhir ini.


Sumber: NASA, Mission Juno.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.