Momen terjadinya dua gerhana Matahari di Jupiter. Kredit: Ed Lomeli, Spaceweathergallery.com |
Lomeli dengan sukses memotret beberapa foto yang menampakan adanya bayang-bayang dua satelit alami terbesar milik Jupiter yang bernama Io dan Ganimede. Kedua satelit alami tersebut, saat dipotret, sedang melayang di atas atmosfer awan raksasa planet gas raksasa tersebut, dan menghalangi sinar Matahari sehingga terjadi gerhana.
Gambar bergerak di atas merupakan gabungan dari beberapa gambar jepretan Lomeli yang disatukan. Tampak memang sedang terjadi dua gerhana Matahari yang bisa diamati para alien di Jupiter yang kebetulan tinggal di wilayah yang terlintasi gerhana.
Untungnya, kita tidak perlu iri, gerhana Matahari di Jupiter tidak seindah gerhana Matahari yang biasa terjadi di planet kita. Di sini, di Bumi, diameter sudut Bulan dan Matahari hampir sama ukurannya, sehingga saat puncak gerhana total dapat menghasilkan fenomena menakjubkan seperti Baily's Beads dan cincin berlian. Kita juga dapat melihat atmosfer terluar Matahari (korona) yang berkilauan di langit saat puncak gerhana total.
Di Jupiter, satelit-satelit alami terbesarnya akan tampak jauh lebih besar diameter sudutnya daripada diameter sudut Matahari yang terletak lebih jauh. Io misalnya, bila kita berada di permukaan Jupiter, kita akan melihat Io yang 6 kali lebih lebar dari cakram Matahari, sehingga tak ada yang namanya fenomena Baily's Beads, cincin berlian, apa lagi kenampakan korona.
Sumber: Spaceweathergallery.com