![]() |
Ilustrasi. Kredit: NASA/JPL-Caltech |
Dalam ranah ilmiah, sebenarnya tak ada yang tak mungkin. Jika dahulu Albert Einstein berpikir, "Apa tujuan saya merancang teori relativitas bila tidak ada yang bisa melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya?", mungkin hari ini kita tidak akan memiliki teknologi semacam GPS.
Manusia, dalam sejarahnya, selalu berevolusi dari zaman ke zaman. Kemungkinan besar, suatu hari nanti kita akan berevolusi hingga bisa melintasi alam semesta dengan cepat karena membutuhkan Bumi yang baru untuk dihancurkan. Siapa tahu?
Namun, tujuan utama dalam pencarian planet ekstrasurya sebenarnya adalah untuk memuaskan rasa keingintahuan, mengetahui sesuatu yang belum diketahui. Dalam jangka pendek, dengan menemukan planet-planet asing kita bisa mempelajari proses asal-muasal tata surya kita, yang artinya juga mempelajari asal-muasal Bumi dan tentunya juga asal-muasal kehidupan dan manusia.
Sementara dalam jangka panjang, dengan menemukan dan meneliti planet-planet asing manusia akan mengetahui secara ilmiah, bahwa ada kemungkinan besar banyak sekali kehidupan di planet lain. Dengan pengetahuan ini, maka pola berpikir manusia akan berubah total, baik dari segi filosofi, kepercayaan, maupun segi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mencari, menemukan, dan meneliti planet asing di luar tata surya bukan berarti kita harus ke sana, melainkan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan peradaban manusia itu sendiri. Sayang betul bila alam semesta yang luas ini tidak dipelajari, kan?
Bila nanti seandainya manusia sudah bisa menjelajah ke planet lain, dan memanfaatkan hasil alam di sana untuk membuat peradaban baru, maka umat manusia tidak akan punah walaupun misalnya Bumi yang kita tempati sekarang tidak dapat lagi menunjang kehidupan atau hancur.
There are so much mystery around universe. We must try to discover them.