Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Inilah Jadinya Bila Bumi Punya Dua Matahari

Sejauh ini, para astronom telah temukan lebih dari 2.000 planet ekstrasurya. Menariknya, salah satu dari ribuan planet tersebut merupakan planet yang mengorbit dua bintang seperti planet Tatooine di film "Star Wars." Lalu, apa jadinya bila Bumi juga mengitari dua bintang?
Planet Tatooite, planet fiksi dalam film Star Wars (A New Hope). Kredit: 20th Century Fox/LucasFilm
Info Astronomy - Sejauh ini, para astronom telah temukan lebih dari 2.000 planet ekstrasurya. Menariknya, salah satu dari ribuan planet tersebut merupakan planet yang mengorbit dua bintang seperti planet Tatooine di film "Star Wars." Lalu, apa jadinya bila Bumi juga mengitari dua bintang?

Planet ekstrasurya mirip Tatooine tersebut bernama Kepler-16b, planet yang berada dalam orbit sirkumbiner (dua bintang). Alan Boss, astrofisikawan dari Carnegie Institution for Science di Washington, DC, yang juga seorang anggota tim astronom yang menemukan Kepler-16b, menjelaskan seperti apa Kepler-16b yang memiliki dua matahari di langitnya.

Pertama, menurut Boss dilansir LiveScience.com, Kepler-16b kemungkinan memiliki suhu permukaan yang dingin. "Meskipun Kepler-16b berjarak lebih dekat ke dua bintang induknya dibandingkan jarak Bumi ke Matahari, kedua bintang di sistem Kepler-16 tidak begitu cerah, sehingga suhu planet ini hanya sekitar minus 73 derajat Celcius," jelas Boss.

Jika Bumi bertukar tempat dengan Kepler-16b, diperkirakan Bumi akan lebih dingin. Alan Boss menjelaskan, "Jika Anda menukar Matahari kita dengan kedua bintang di sistem Kepler-16, suhu Bumi akan lebih dingin dari minus 73 derajat Celcius."

Di suhu sedingin itu, seluruh air di Bumi akan membeku, dan Alan Boss juga sangat meragukan kehidupan bisa eksis di Bumi yang dingin tadi. Kita sepertinya harus bersyukur karena Bumi mengorbit Matahari, sebab bila ia mengorbit dua bintang seperti Kepler-16b, maka Bumi mungkin bukan planet laik huni lagi.

Mengorbit dua bintang seperti Kepler-16b juga membuat kala satu tahun di Bumi akan lebih lama dari 365 hari. Menurut data pengamatan, salah satu bintang di sistem Kepler-16 memiliki massa 20% massa Matahari dan satunya lagi 70% massa matahari.

Jika kedua massa bintang biner tersebut digabungkan, maka perbedaan massanya dengan massa Matahari adalah sekitar 10%, yang mana hal ini akan membuat waku setahun di Bumi sedikit lebih panjang karena gravitasi dari kedua bintang tadi menarik Bumi kita lebih lemah dari gaya tarik Matahari, sehingga gaya sentrifugal yang dihasilkan juga lebih rendah.

Yang menarik, terlebih bagi Anda pencinta senja atau pemburu Matahari terbit, pemandangan langit Bumi bila ada di sistem sirkumbiner akan jauh lebih cantik. Pemandangan Matahari terbenam misalnya, dikatakan akan secantik Matahari terbenam di planet fiksi Tatooine dalam film "Star Wars IV: A New Hope."

Sedikit spoiler bagi Anda yang belum menonton lanjutan dari seri "Rogue One: A Star Wars Story" ini, dalam film "Star Wars IV" ada adegan di mana Luke Skywalker mendongak ke langit dan melihat dua bintang induk Tatooine sedang terbenam.

Jadi, itulah jadinya bila Bumi punya dua matahari dengan catatan kedua mataharinya mirip dengan dua bintang induk Kepler-16b.


Sumber: NASA, PopularMechanics.com.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.