Bintang Alpha Centauri. Kredit: NASA/ESA/Hubble |
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia, kita sebenarnya bisa melakukan lebih dari mengamati bintang," kata Yuri Milner, pengusaha yang merupakan seorang miliarder internet asala Rusia yang mendanai misi ini, mengatakan pada konferensi pers pada 12 April 2016 di New York, AS. "Kita bisa menjangkaunya (bintang terdekat)."
Proyek senilai 100 juta dolar AS yang disebut Breakthrough Starshot ini akan mengandalkan penerbangan layar kecil yang disebut 'pesawat nano' yang terbang didorong oleh berkas cahaya ke alam semesta. Satelit mini ini akan melakukan perjalanan ke sistem bintang Alpha Centauri yang terletak pada jarak 4,37 tahun cahaya (1,34 parsek).
Satelit mini seukuran ponsel ini dilengkapi dengan mikroelektronika dan layar kecil, yang dapat memberikan jauh lebih banyak energi daripada yang diperoleh dari Matahari. Juga berbeda dengan wahana antariksa New Horizons yang bertenaga plutonium, yang menghabiskan 9 tahun untuk mencapai Pluto. Satelit Breakthrough Starshot diklaim akan melewati Pluto dan keluar Tata Surya hanya dalam tiga hari!
Breakthrough Starshot akan diluncurkan menggunakan roket konvensional ke luar angkasa, kemudian ia akan dilepaskan ke orbit Bumi. Satelit mini Breakthrough Starshot kemudian akan membuka layarnya, dan panel bertenaga laser akan mendorongnya. Satelit ini juga dilengkapi dengan sensor untuk mempelajari planet atau asteroid yang nantinya dilalui, data yang kemudian akan dikirimkan kembali ke Bumi melalui laser pula.
Yuri Milner tidak sendiri, ia didukung oleh pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan fisikawan Stephen Hawking yang hadir selama konferensi pers di New York. "Bumi adalah tempat yang indah, tapi mungkin tidak berlangsung selamanya," komentar Stephen Hawking. "Cepat atau lambat, kita harus melihat ke bintang-bintang. Breakthrough Starshot adalah langkah pertama yang sangat menarik dalam perjalanan tersebut."
Proyek Breakthrough Starshot akan dipimpin oleh Pete Worden, pensiunan direktur NASA Ames Research Center. Worden mengatakan proyeknya telah membuka pintu bagi NASA, European Space Agency dan lembaga-lembaga luar angkasa lainnya untuk memberi dukungan dan mungkin menjadi mitra.
Program ini akan terbuka untuk kolaborasi dari siapapun, dan semua data yang diperoleh Breakthrough Starshot nantinya akan dipublikasikan secara terbuka.