 |
| Planet Bumi. Kredit: NASA |
Dalam ilmu fisika, secara umum dijelaskan bahwa massa adalah ukuran banyaknya materi yang dikandung suatu benda. Jadi tak peduli berada di manapun benda tersebut, massanya akan selalu sama. Berbeda halnya dengan berat. Berat adalah hubungan antara massa sebuah benda dengan gaya gravitasi di mana benda tersebut berada.
Misal, sebuah batu memiliki sebuah berat di planet Bumi. Namun jika kita bawa batu tersebut ke Bulan, misalnya, maka berat batu tersebut hanya satu per enam dari beratnya ketika berada di Bumi. Mengapa?
Ya, karena gravitasi di Bulan hanya satu per enam dari gravitasi planet Bumi. Sedangkan massa batu tersebut tetap, baik saat batu berada di Bumi ataupun di Bulan. Sudah mengerti? Ayo kembali ke Bumi, massa planet Bumi adalah 6.000.000.000.000.000.000.000.000, atau 6 x 10 pangkat 24 kilogram!
Bagaimana Cara Menghitungnya?
Seperti dilansir Sains.me, penjelasan sederhananya begini. Ratusan tahun yang lalu, Isaac Newton, seorang fisikawan kondang melakukan eksperimen, yang kesimpulannya seperti ini; Bahwa apabila ada dua benda yang memiliki massa diletakkan berdekatan, maka kedua benda tersebut akan saling menarik. Gaya tarik-menarik ini dinamakan gravitasi.Jadi, menurut Newton, apabila kita meletakkan dua bola bowling berdekatan, maka mereka akan saling menarik. Tentu saja karena bola bowling massanya tidak besar, maka gaya gravitasinya nyaris tak bisa terdeteksi. Jika bendanya memiliki massa lebih kecil, maka gaya ini juga semakin kecil. Nah, bisa dibilang gaya gravitasi dipengaruhi oleh massa kedua benda yang berdekatan tersebut.
Dengan hukum di atas, para ilmuwan memiliki rumus (yang cukup rumit) untuk mengukur berapa massa planet Bumi, dengan meletakkan benda yang memiliki massa yang telah diketahui, serta menjatuhkannya ke Bumi.
Setelah percepatan benda jatuh tersebut diketahui, maka massa planet Bumi bisa dihitung. Hasilnya adalah seperti yang disebutkan di atas, yakni 6.000.000.000.000.000.000.000.000 kilogram, jika dibaca maka enam septiliun kilogram!