![]() |
Didesain oleh desainer grafis Info Astronomy |
Dari Mana Asal Munculnya Hujan Meteor Geminid?
Ditemukan pada tahun 1983, asteroid Apollo bernama 3200 Phaethon memiliki orbit yang sangat eksentrik dengan periode 523,5 hari yang membawanya lebih dekat ke Matahari daripada asteroid lainnya. Hujan Meteor Geminid disebabkan oleh partikel debu atau debris dari Phaethon yang menyebar di sepanjang orbitnya yang masuk ke atmosfer Bumi kita dengan kecepatan sekitar 35 kilometer per detik.
Partikel debu atau debris dari asteroid ini berukuran sangat kecil, mulai sebesar kerikil hinga sebesar bola kasti. Debris yang masuk ke atmosfer Bumi akan terbakar sampai habis (maka disebut meteor) sehingga tidak akan menabrak Bumi. Dan karena jumlahnya yang banyak, maka disebut hujan meteor.
Bumi bertemu debris dari Phaethon ini adalah antara tanggal 8 hingga 17 Desember, tetapi planet kita melewati konsentrasi tebal batuan debris ini pada Senin, 14 Desember 2015 ketika akan mencapai intensitas 50-100 meteor per jam jika dilihat di langit yang cerah dan gelap.
Seperti Apa Kenampakan Hujan Meteor Geminid?
Seperti Perseid, meteor-meteor pada Hujan Meteor Geminid sangat berlimpah (bahkan 25 persen lebih banyak dari Perseid) serta meteor-meteor ini juga sangat terang, tetapi meteor-meteor ini tidak cenderung meninggalkan asap seperti Perseids.
Meteor-meteor pada Hujan Meteor Geminid akan bergerak sangat cepat, seperti yang telah dijelaskan di atas: 35 km/detik! Jadi Anda harus sigap mengamati langit untuk menemukan meteor-meteor yang terang ini.
Jam Berapa Waktu yang Bagus untuk Melihat Hujan Meteor Geminid?
Hujan Meteor Geminid sama seperti peristiwa hujan meteor lainnya, yakni memiliki titik radian. Dan tentu saja, titik radian hujan meteor Geminid adalah rasi bintang Gemini. Di Indonesia, rasi bintang Gemini akan muncul pukul 22:00 waktu setempat, saat itu rasi bintang ini ada di langit Timur Laut.
![]() |
Titik radian hujan meteor Geminid. Kredit: Stardate.org |
Anda tidak membutuhkan teleskop atau teropong untuk mengamati Hujan Meteor Geminid. Cukup pastikan langit cerah, lalu siapkan kursi santai dan amati langit dengan mata telanjang. Hujan Meteor Geminid muncul di segala penjuru langit, tidak di rasi bintang Gemini saja.
Di Mana Saya Bisa Melihat Hujan Meteor Geminid?
Meteor-meteor samar paling berlimpah dibanding meteor-meteor terang, sehingga untuk memaksimalkan peluang Anda observasi Geminid, Anda harus berada di lokasi yang lapang dan jauh dari lampu jalan atau lampu perkotaan. Polusi cahaya yang minim memungkinkan mata Anda untuk sepenuhnya gelap dan menyesuaikan langit malam.
Kabar baiknya, peristiwa Hujan Meteor Geminid ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia, termasuk daerah rumah Anda. Entah itu Jakarta, Bekasi, Bandung, Palembang, dan lain-lain.
Pastikan bahwa Anda berpakaian hangat seperti mengenakan jaket, celana panjang dan sarung tangan apabila Anda melihatnya di luar ruangan. Ini sangat penting, karena suhu malam hari di Desember akan sangat dingin mengingat kita sudah memasuki musim hujan.
Sebuah termos berisi minuman panas favorit Anda seperti kopi dan sedikit cemilan tengah malam adalah ide yang bagus karena Anda akan melihat Hujan Meteor Geminid dari tengah malam hingga menjelang Matahari terbit. Semoga langit cerah dan selamat berburu meteor!