Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Menandai 15 Tahun Misi Manusia di Stasiun Luar Angkasa

Tanggal 2 November 2015 kemarin menandai 15 tahun lamanya manusia menjalankan misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Perakitan ISS yang dimulai pada tanggal 20 November 1998 dengan peluncuran modul Zarya buatan Rusia mengawali misi kerjasama manusia di luar angkasa.
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Kredit: NASA
Info Astronomy - Tanggal 2 November 2015 kemarin menandai 15 tahun lamanya manusia menjalankan misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Perakitan ISS yang dimulai pada tanggal 20 November 1998 dengan peluncuran modul Zarya buatan Rusia mengawali misi kerjasama manusia di luar angkasa.

Astronot pertama yang meluncur ke ISS pada misi Ekspedisi 1, tiba dan masuk ke ISS pada tanggal 2 November 2000. Mereka adalah astronot NASA William Shepherd, serta dua kosmonot Rusia Sergei Krikalev dan Yuri Gidzenko. Bersama-sama, mereka menjadi awak pertama di satelit terbesar buatan manusia tersebut.

''Ada begitu banyak orang-orang yang skeptis akan misi ini,'' kata Kepala NASA pada saat itu, Daniel Goldin, kepada wartawan setelah peluncuran kru pertama pada tanggal 31 Oktober 2000. ''Tapi misi ini telah terjadi, di sini. Manusia akan selalu ke luar angkasa mulai saat ini, dan kemudian kita akan ke Mars, kembali ke Bulan dan membangun basis di asteroid.''

Michael Foale, astronot keturunan Inggris-Amerika (sekarang sudah pensiun) yang bertanggung jawab sebagai kontrol misi Ekspedisi 1 saat itu mengungkapkan, "Saya pernah berkata sepertinya tidak akan ada lagi misi manusia ke luar angkasa, tapi saya benar-benar harus menjilat ludah sendiri.''

Sejak peluncuran Ekspedisi 1, sudah total 217 astronot lainnya dari 17 negara yang mengunjungi dan menjalankan misi di ISS. Bahkan sampai artikel ini ditulis, misi manusia di ISS sudah sampai misi Ekspedisi 45, yang dikomandoi astronot NASA Scott Kelly.

Dari kiri ke kanan: Yuri Gidzenko, William Shepherd, Sergei Krikalev. Kredit: NASA
Awal pembangunan ISS dimulai dari usulan Amerika untuk membuat Stasiun Luar Angkasa sendiri. Stasiun Luar Angkasa usulan Amerika tersebut sangat mirip dengan ISS dalam penampilan dan tujuan misinya, namun awalnya hanya digunakan oleh Amerika saja. Namun, karena biaya pembuatan yang sangat mahal, Presiden Clinton membuat keputusan yang bijaksana untuk bermitra dengan Rusia pada bulan September 1993.

Rusia tidak hanya memasok beberapa modul penelitian di ISS, mereka juga berjasa dengan mengirimkan astronot dan kosmonot serta kargo kebutuhan hidup ke ISS dengan sebuah kapsul antariksa bernama Soyuz dan Progress. Dengan pensiunnya pesawat ulang-alik NASA pada Juli 2011, Rusia dengan Soyuz dan Progress-nya kini semakin diandalkan.

Dua negara adidaya ini telah bekerja sama di antariksa sebelum proyek ISS, terutama pada misi Apollo-Soyuz dan program Stasiun Luar Angkasa Mir. Sekadar informasi, biaya misi ISS menghabiskan dana sekitar US$ 100 milar. Satelit ini berada pada ketinggian 410 kilometer di atas Bumi, dan berukuran sebesar lapangan sepakbola Amerika (rugby).

Happy Anniversary!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.