![]() |
Ilustrasi. |
Dalam berita menggemparkan tersebut juga menyatakan bahwa asteroid atau komet yang menabrak Bumi itu akan membuat tsunami di Samudra Atlantik serta menghancurkan teluk pantai AS dan Meksiko dan juga Amerika Tengah hingga Selatan. Kedengarannya menakutkan, bukan?
Berita ini tampaknya berasal dari Pendeta Efrain Rodriguez, yang "mengirim surat" untuk NASA pada tahun 2010 yang berisi peringatan dari dampak asteroid pada tahun 2015. Isi surat tersebut diabaikan NASA pada saat itu, beberapa blog, website dan video kini mengangkat isu ini kembali.
Benarkah isi surat tersebut? Sayangnya tidak. Tidak ada asteroid atau komet yang berada di jalur tabrakan dengan Bumi. Bahkan lembaga Near-Earth Object (NEO) yang berada di kantor NASA di Jet Propulsion Laboratory (JPL) di California menyatakan tidak ada asteroid atau komet di jalur tabrakan dengan Bumi dalam 100 tahun ke depan.
Berita menggemparkan yang ternyata palsu atau hoax ini telah menyebar bagai virus, begitu banyak tersebar sehingga NASA tmengeluarkan pernyataan yang tegas. "Tidak ada satu pun bukti ilmiah dari berita yang mengatakan sebuah asteroid atau benda langit lainnya akan menabrak Bumi pada tanggal tersebut," kata Paul Chodas, manajer NEO di NASA. "Jika memang ada asteroid atau komet yang akan menabrak Bumi pada September, kita seharusnya sudah melihatnya di langit sekarang."
Ancaman asteroid dan komet ke Bumi, bagaimanapun, sebenarnya sangat nyata. Banyak ilmuwan telah "berteriak-teriak" untuk dibangunnya sistem pertahanan Bumi dan deteksi objek dekat Bumi yang lebih besar, untuk memastikan bahwa kita dapat menemukan dan menghancurkan asteroid yang berpotensi mencium Bumi kita.
Jadi, pada intinya, semuanya baik-baik saja. Tidak akan ada asteroid atau komet atau apapun yang akan menabrak Bumi, setidaknya untuk 100 tahun kedepan.