Saran pencarian

Medan Magnetik Lubang Hitam Berhasil Diobservasi untuk Pertama Kalinya

Untuk pertama kalinya, astronom telah mengkonfirmasi keberadaan medan magnet kuat di sekitar horison peristiwa (event horizon) lubang hitam supermasif.
Medan Magnetik Lubang Hitam Berhasil Diobservasi untuk Pertama Kalinya
Ilustrasi. Kredit: ESO, ESA, NASA
Info Astronomy - Untuk pertama kalinya, astronom telah mengkonfirmasi keberadaan medan magnet kuat di sekitar horison peristiwa (event horizon) lubang hitam supermasif. Penemuan ini begitu penting dalam pemahaman kita tentang cara lubang hitam mempengaruhi ruang di sekitarnya.

Penemuan ini tidak mengherankan, sebab lubang hitam memang tidak mudah untuk diamati. Namun, kita dapat mendeteksi keberadaan mereka didasarkan pada jet plasma yang dimuntahkan lubang hitam supermasif.

Seperti kertas di Ilmu mencatat, bagaimanapun, "Mekanisme yang membentuk jet tersebut dan panduan di atas timbangan dari cahaya-hari sampai jutaan tahun cahaya masih belum jelas, namun medan magnet diperkirakan memainkan peran penting."

Menggunakan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA), tim dari Chalmers University of Technology, Swedia, meneliti cahaya yang muncul di dekat horison peristiwa lubang hitam yang berada di inti galaksi PKS 1830-211.

Mereka menemukan cahaya yang sangat terpolarisasi. Polarisasi cahaya, digunakan untuk film 3D dan hewan tertentu, mendapat banyak perhatian tahun lalu ketika para ilmuwan berpikir mereka telah menemukan bukti gelombang gravitasi dari kelahiran alam semesta berdasarkan cara radiasi latar belakang kosmik terpolarisasi.

Penelitian yang ternyata salah; banyak hal yang dapat menyebabkan polarisasi. Salah satunya adalah medan magnet yang kuat.

"Ketika terproduksi secara alami, polarisasi dapat digunakan untuk mengukur medan magnet, karena cahaya berubah ketika melalui media magnet," kata penulis Dr Ivan Marti-Vidal.

Sebagian besar cahaya yang dipancarkan dari daerah bagian dalam daerah sekitar lubang hitam diserap sebelum mencapai mata kita, sehingga hanya dalam panjang gelombang submillimeter sehingga kita dapat mendeteksi tanda-tanda polarisasi ini.

ALMA beroperasi penuh selama dua tahun, merupakan instrumen pertama yang mampu mendeteksi polarisasi di bagian spektrum elektromagnetik dengan sensitivitas yang baik.

"Dalam hal ini, cahaya yang kita dideteksi dengan ALMA telah bepergian melalui materi sangat dekat dengan lubang hitam, tempat yang penuh dengan plasma," kata Marti-Vidal.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.