Halo Bulan, Saturnus dan Mars di langit Palembang, Sumsel. Kredit: Maulana Muammar A. |
Pertanda apa? Yang jelas bukan pertanda bencana apapun. Halo Bulan adalah murni fenomena optis di dalam atmosfer Bumi, yang terjadi seiring adanya awan tinggi (awan cirrus) di atas suatu kawasan.
Foto di atas diambil di langit Palembang, Sumatera Selatan tadi malam (12/4) oleh Maulana Muammar Afifi.
Mengapa Halo Bulan bisa muncul?
Hal tersebut terjadi saat ada awan tinggi yang mengandung kristal-kristal es dalam orientasi tertentu. Saat berkas sinar Bulan mengenai kristal-kristal es ini, ia akan dibiaskan demikian rupa menjadi warna-warna pelangi.
Dan jika sinar tersebut mencapai mata kita, maka kita akan menyaksikannya seolah-olah Bulan dikelilingi oleh lingkaran warna pelangi.
Hal yang sama juga bisa terjadi apabila posisi Bulan digantikan oleh Matahari kita --yang disebut Halo Matahari. Biasa terjadi di tengah hari.
Jadi tidak perlu cemas, tidak perlu bingung, apalagi malah menyebar SMS ngawur. Namun bersyukurlah, karena Halo Bulan justru menandakan langit sedang lumayan cerah. Dan bersyukurlah, karena telah menjadi saksi mata bagi peristiwa yang lumayan langka.