Meteor Lyrid. Kredit: Alan Smith |
Beberapa meteor akan terlihat setiap malam dari 16-25 April. Jumlah intensitas hujan meteor Lyrid pada puncaknya ini adalah 20 meteor per jam. Akan ada 1 meteor tiap 5 menit.
Hujan meteor tidak berbahaya, karena meteor yang masuk atmosfer Bumi akan terbakar sampai habis sebelum mencapai permukaan Bumi.
Hujan meteor Lyrid ini berasal dari puing-puing komet C/1861 G1 (Thatcher). Komet ini pernah melintasi Bumi pada 25 Mei 1861. Dan malam ini Bumi melintasi lintasan orbit komet tersebut.
Dapat diamati di rasi bintang Lyra, terbit di Timur Laut saat tengah malam (22/4). Hujan meteor Lyird dapat diamati saat tengah malam hingga sebelum terbit Matahari. Tentunya wajib diamati dengan mata telanjang.
Untuk melihat hujan meteor Lyrid hanya perlu kesabaran. Karena hujan meteor tidak keroyokan seperti hujan air.
Kabar bagusnya adalah, bisa diamati di seluruh Indonesia. Asalkan langit cerah dan bebas polusi cahaya maupun polusi udara.
Untuk melihat hujan meteor Lyrid hanya perlu kesabaran. Karena hujan meteor tidak keroyokan seperti hujan air.
Kabar bagusnya adalah, bisa diamati di seluruh Indonesia. Asalkan langit cerah dan bebas polusi cahaya maupun polusi udara.
Selamat mengamati!