![]() |
Supernova 1987A dalam cahaya inframerah. Kredit: ALMA Observatory |
Tim astronom internasional ini melaporkan temuannya pada 05-09 Januari 2014 pada pertemuan ke-223 dari American Astronomical Society di Washington DC, Amerika Serikat.
Galaksi mungkin bisa menjadi tempat yang sangat berdebu kosmik dan astronom berpikir bahwa supernova adalah sumber utama debu itu, terutama di alam semesta awal. Namun sejauh ini, belum ada banyak bukti kenapa banyak debu kosmik tersebut..
Para astronom menggunakan ALMA untuk mengamati sisa-sisa supernova bernama 1987A, yang berada di Awan Magellan Besar yang merupakan sebuah galaksi kerdil yang mengorbit Bima Sakti berjarak sekitar 168.000 tahun cahaya dari Bumi.
Ada yang menarik, cahaya dari supernova 1987A ini tiba di Bumi atau terlihat di langit Bumi pada tahun 1987, dan langsung menjadi namanya. Dan supernova ini dijuluki "pabrik debu".
Para astronom memperkirakan bahwa gas supernova 1987A mendingin setelah ledakan, sejumlah besar molekul dan debu membentuk atom seperti oksigen, karbon, dan silikon yang terikat bersama di daerah tengah dan menjadi sisa supernova.
Namun, pengamatan supernova 1987A sebelumnya dengan teleskop inframerah, dibuat dalam 500 hari pertama setelah ledakan, terdeteksi hanya ada sejumlah kecil debu panas.
Dengan resolusi dan sensitivitas teleskop ALMA, tim peneliti mampu mengamati debu yang jauh lebih berlimpah dan dingin.
Para astronom memperkirakan bahwa sisa supernova 1987A sekarang berisi sekitar 25% massa Matahari kita dalam debu yang baru terbentuk.
"Supernova 1987A sangat menarik karena tidak terkontaminasi dengan lingkungan sekitarnya, sehingga apa yang kita lihat memang apa yang ada di sana," kata Remy Indebetouw, seorang astronom di National Radio Astronomy Observatory (NRAO), University of Virginia.
Remy melanjutkan, "Hasil pengamatan baru dari ALMA, mengungkapkan sisa supernova dipenuhi bahan yang sama sekali tidak ada beberapa dekade yang lalu. Sangat menarik!"