Respresentasi zona layak huni sebuah planet. Kredit: UC Berkeley |
Temuan yang diperoleh dari data yang dikumpulkan dari teleskop antariksa Kepler milik NASA dan W. M. Keck Observatory.
Hasil penelitian ini diterbitkan tanggal 4 November 2013 di dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.
Seukuran Bumi bukan berarti layak huni
Tim, yang juga termasuk pemburu planet Geoffrey Marcy, profesor astronomi UC Berkeley, memperingatkan bahwa planet seukuran Bumi yang mengorbit sebuah bintang bukan berarti layak huni.
"Beberapa planet mungkin memiliki atmosfer tebal, sehingga begitu panas di permukaan sehingga kehidupan tidak bisa bertahan. Planet lain mungkin memiliki permukaan berbatu dan air cair yang cocok untuk organisme hidup, " kata Marcy.
Analisis 4 tahun misi Kepler. Kredit: UC Berkeley |
Satu dari setiap lima bintang mirip Matahari memiliki sebuah planet seukuran Bumi yang berotasi di zona bernama Goldilocks -- tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin -- di mana temperatur permukaan cocok untuk hadirnya air.
Jangankan berpikir apakah ada mahluk yang pernah, sedang atau akan bisa hidup di sana. Meskipun planet-planet ini seukuran Bumi, tak ada yang tahu berapa massanya, apakah berbatu seperti Bumi, atau hanya merupakan bola es atau gas.