Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

NASA Gagal Perbaiki Teleskop Luar Angkasa Kepler

NASA Gagal Perbaiki Teleskop Luar Angkasa Kepler
NASA Gagal Perbaiki Teleskop Luar Angkasa Kepler
Ilustrasi teleskop luar angkasa Kepler. Kredit: NASA
Info Astronomy - Teleskop luar angkasa Kepler milik NASA yang bertugas mencari dan menemukan planet mirip Bumi mengalami kerusakan pada Mei 2013, sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Hal itu diungkapkan oleh NASA setelah melihat ada ketidakberesan pada teleskop yang berada di luar angkasa tersebut. Teleskop dengan instrumen super canggih itu mengalami kerusakan internal yang menyebabkan tidak dapatnya mengunci diri pada orbit sehingga tidak mampu menangkap target dengan benar.

Namun tampaknya insinyur NASA tidak mau langsung mengatakan bahwa satelit Kepler tidak dapat dipergunakan lagi, mereka akan mencoba segala cara agar satelit teleskop tersebut dapat bekerja kembali.

NASA akhirnya menyerah untuk mencoba memperbaiki teleskop Kepler yang rusak secara remote dari Bumi. Hal itu diungkapkan melalui juru bicara NASA, Paul Hertz.

Teleskop yang digunakan untuk mencari keberadaan planet mirip Bumi tersebut tidak dapat berfungsi secara normal diakibatkan oleh rusaknya dua dari empat roda reaksi yang berfungsi untuk membidik target dengan presisi tinggi dan memfokuskan teleskop.

Selama ini, Kepler telah menemukan 135 planet di luar sistem tata surya.

Teleskop pemantau antariksa senilai US$ 600 juta (Rp6,2 triliun) ini diluncurkan pada Maret 2009 lalu untuk mencoba menemukan dunia seukuran Bumi yang mengorbit dalam zona yang disebut layak huni.

Pada intinya, Kepler mencoba untuk menemukan planet yang paling baik yang bisa mendukung adanya kehidupan.

Hasil pengamatan sejauh ini telah mengidentifikasi sejumlah planet "Bumi-super" (sedikit lebih besar dari Bumi) di zona layak huni bintang, dan ilmuwan yakin mereka akan segera dapat mengkonfirmasi keberadaan planet lebih lanjut yang diduga memiliki kondisi paling dekat dengan bumi.

"Apa yang kami cari adalah planet yang benar-benar seukuran Bumi di sekitar bintang seperti Matahari, dan itulah yang kami harapkan akan ada dalam data ini tetapi kami belum bisa menganalisis sepenuhnya," jelas Bill Borucki, peneliti utama misi Kepler.

Teleskop luar angkasa ini diluncurkan dengan empat roda, dan mengalami kegagalan pertama pada Juli 2012 lalu. Roda kedua juga ikut macet pada tiga bulan lalu.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.