Shuttle ship launching
Tak sedikit orang yang ingin melakukan perjalanan ke luar angkasa terutama ke planet Mars. Tapi sebaiknya hal tersebut dipikir kembali, karena perjalanan ke Mars bisa melemahkan otot-otot tubuh.
Para ilmuwan mengungkapkan penerbangan angkasa jangka panjang bisa menghilangkan setengah dari kemampuan otot astronotnya.
Kelemahan otot ini diilustrasikan jika saat pergi seseorang berusia 30 tahun, maka saat kembali ke bumi ia memiliki otot yang lemah seperti orang berusia 80 tahun. Selain itu perjalanan luar angkasa ini juga sarat dengan bahaya.
Seperti diberitakan dari Discovery, ada beberapa fakta yang “menarik” seputar kepergian ke luar Bumi itu:
Bangkai Makhluk Hidup
Penelitian dan eksplorasi ruang angkasa telah mengorbankan sejumlah nyawa makhluk hidup, terutama hewan. Jika Anda mengira mengorbankan monyet dan anjing di lab-lab pengujian atas nama ilmu pengetahuan di Bumi, sudah cukup buruk, bayangkan hal ini.
Ribuan sampah luar angkasa (Space debries) ikut mengorbit Bumi.
Kebocoran Udara
Alexei Leonov merupakan kosmonot Rusia pertama yang berjalan di ruang angkasa pada tahun 1965 lalu.
Cosmonaut Alexei Leonov
Sayangnya ia mengalami kebocoran udara dan bahan pakaian mengalami kaku yang tidak diantisipasi sebelumnya.
Kakunya material kostum memaksa ia berupaya kembali ke dalam kapsul dengan susah payah. Ia terpaksa harus menurunkan tekanan di dalam kostum dengan risiko bahan kostum itu menggencetnya ke dalam.
Belum selesai sampai di situ, Voskhod, pesawat yang ia tumpangi meleset dari jalur dan mendarat di
pegunungan Ural.
Ia terpaksa tetap tinggal di dalam kapsul ruang angkasa tersebut di dalam sampai pertolongan tiba. Di luar, serigala lapar sudah menunggu.
Toilet
Pada 5 Mei 1961, astronot Alan Shepard lebih memilih untuk kencing di celana di pesawat Freedom 7 yang ia tumpangi.
Urine Collection Device (UCD) |
Ia menuliskan bahwa toilet di ruang angkasa hanyalah berbentuk pembungkus seperti topi dengan lapisan perekat di pinggirnya. Astronot perlu mengoleskan atau memberikan lapisan anti kuman setelah ia buang hajat.
Nasihat para astronot bagi yang terpaksa memenuhi panggilan alam adalah: telanjang, siapkan waktu sekitar satu jam, dan bawa tisu banyak-banyak. Lakukan secepat mungkin sebelum urin membeku.
Dekompresi Mendadak
Tiga orang astronot Soyuz 11 tewas saat pesawat itu melepaskan tekanan udara saat akan masuk kembali ke atmosfir. Tahun 1965, seorang teknisi dari Johnson Space Center, Houston, AS berhasil hidup dan menceritakan pengalaman serupa.
Tidak seluruh pakar sepakat seputar gejala dekompresi mendadak. Akan tetapi, beberapa kemungkinannya adalah daging yang membengkak, darah menguap, bola mata meletus, dan pecahnya paru-paru. (InfoAstronomy/sm/fn/dt/vs/icc.wp.com)