Saran pencarian

Bintang Tabby yang Meredup Lagi

Masih ingat dengan bintang Tabby yang diduga memiliki megastruktur alien di dekatnya sehingga cahayanya meredup? Walau sempat ditepis bahwa peredupan tersebut disebabkan oleh adanya segerombolan komet, kini bintang Tabby meredup lagi, dan semakin membingungkan para astronom.
Ilustrasi bintang Tabby yang ditutupi megastruktur alien. Kredit: NASA
Info Astronomy - Masih ingat dengan bintang Tabby yang diduga memiliki megastruktur alien di dekatnya sehingga cahayanya meredup? Walau sempat ditepis bahwa peredupan tersebut disebabkan oleh adanya segerombolan komet, kini bintang Tabby meredup lagi, dan semakin membingungkan para astronom.

Beberapa teleskop berbasis darat di seluruh dunia saat ini sedang sibuk mengamati bintang Tabby, bintang yang secara resmi dikenal sebagai KIC 8462852, akibat cahaya dari bintang tersebut yang telah mengalami peredupan lagi.

Ditemukan oleh sekelompok astronom di Universitas Yale pada 2015 yang dipimpin oleh Tabetha Boyajian, bintang aneh ini diketahui mengalami peredupan secara berkala pada tingkat yang berbeda-beda. Peredupan tersebut bahkan tidak dapat dikaitkan dengan keberadaan planet yang transit di depannya.

Hal ini pernah diketahui sebab cahaya bintang Tabby pernah meredup sekitar 22 persen. Sekadar informasi, jika sebuah planet seukuran Jupiter transit di depan bintang Tabby yang berjarak sekitar 1.480 tahun cahaya dari Bumi kita, maka peredupan cahaya bintang tersebut hanya sekitar 3 persen cahaya saja, tidak sampai anjlok ke 22 persen.

Ada banyak teori mengenai alasan mengapa bintang Tabby mengalami perubahan kecerahan, termasuk di antaranya disebabkan oleh segerombolan komet yang lewat di depannya, adanya awan gas yang menutupinya, hingga yang lebih imajinatif; adanya megastruktur asing yang mengitarinya. Untuk yang terakhir ini, belum ada pembuktian lanjutan.

Karena itu, para astronom di seluruh dunia ingin mengarahkan beberapa teleskop untuk mempelajari spektrum bintang tersebut secara bersamaan. Jika memang awan gas menutupi bintang Tabby sehingga cahayanya meredup secara periodik, maka para astronom akan dapat mengetahui bagaimana dampaknya terhadap cahaya bintang tersebut, bahkan mengetahui jenis-jenis bahan kimia yang ada di dalam awan gas tersebut.

Selain itu, dengan memeriksa spektrum bintang Tabby dari waktu ke waktu juga memungkinkan para astronom untuk melihat dan mempelajari lebih rinci tentang apakah ada benda yang bergerak di antara kita (pengamat di Bumi) dengan sang bintang.

Bradley Schaefer, seorang astronom dari Louisiana State University, menemukan bahwa bintang Tabby mengalami peredupan berkali-kali selama berabad-abad. Schaefer juga menghitung bahwa ternyata dibutuhkan 648.000 komet, masing-masing memiliki lebar 200 kilometer, jika memang benar-benar komet yang menyebabkan peredupan ini. "Teori segerombolan komet saat ini terasa tak masuk akal," katanya.

Tampaknya, keanehan di bintang Tabby alias KIC 8462852 akan terus menjadi misteri. Untungnya, sains bersifat dinamis, usulan teori apapun yang dapat menjelaskan peredupan bintang ini, selama masih ilmiah dan bisa dibuktikan, maka akan diterima untuk menjelaskan keanehan ini.


Sumber: NewScientist, Scientific American, Science Mags.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.