 |
| Ilustrasi. Kredit: NASA |
Dalam kabar yang beredar, asteroid tersebut bernama 2014 JO25. Dari informasi yang berhasil kami himpun dari situs web resmi NASA, asteroid 2014 JO25 memiliki diameter sekitar 1,4 kilometer. Dan memang benar, asteroid ini diperkirakan bakal berada pada jarak terdekat dengan Bumi pada 19 April 2017.
Namun, jangan panik dulu. Dekat di sini adalah dekat dalam skala kosmis. Pada tanggal 19 April mendatang, batu luar angkasa tersebut akan mencapai jarak terdekat dengan Bumi sekitar 4,6 kali jarak Bumi ke Bulan, atau kurang lebih sekitar 1,7 juta kilometer dari permukaan Bumi, dari tempat di mana Anda membaca artikel ini.
Sebuah jarak yang masih terbilang jauh, satu koma tujuh juta kilometer. Lalu, mengapa asteroid ini diklasifikasikan sebagai asteroid yang "berpotensi membahayakan" Bumi kita? Akankah orbitnya berubah sehingga menciptakan kiamat seperti yang terjadi dalam film-film?
Tentu tidak.
Sekadar informasi, asteroid ini ditemukan oleh sekelompok astronom di Observatorium Mount Lemmon Survey, Arizona, Amerika Serikat pada Mei 2014.
Asteroid ini diklasifikasikan sebagai asteroid "berpotensi membahayakan" oleh Minor Planet Center karena menurut kriteria yang telah disusun sebelumnya, 2014 JO25 memiliki parameter yang berpotensi mengancam warga Bumi saat melakukan pendekatan dekat dengan Bumi.
Sebuah asteroid akan dianggap "berpotensi membahayakan" bila diameternya lebih dari 150 meter. Pada dasarnya, predikat "berpotensi membahayakan" juga tergantung jarak pendekatan sebuah asteroid terhadap Bumi. Dalam kasus 2014 JO25, jaraknya dari Bumi yang dianggap dekat dalam skala kosmis membuat ia mendapat predikat tadi.
Tapi, sekali lagi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena asteroid ini dipastikan hanya akan lewat dan tidak akan menyebabkan kerusakan apapun terhadap Bumi. Sudah banyak asteroid-asteroid besar yang melintasi Bumi pada jarak yang jauh lebih dekat dari 1,7 juta km, namun tak banyak dari mereka yang diangkat dalam berita di media.
Bisakah Asteroid Ini Diamati?
Bisa. Tapi mengingat jarakya yang relatif jauh dan ukuranya yang tidak terlalu besar, mengamatinya dengan mata telanjang akan sangat sulit. Bagi Anda yang punya teleskop, Anda memiliki kesempatan lebih untuk menemukan asteroid ini saat terbang lintas dekat Bumi. |
| Pergerakan asteroid 2014 JO25. Kredit: Astronomynow.com |
Sekitar pukul 00.30 WIB dini hari 20 April 2017, asteroid 2014 JO25 ini akan berada pada titik tertinggi di langit malam, yakni sekitar 43 derajat dari ufuk utara, berdekatan dengan rasi bintang Biduk atau Ursa Mayor.
Anda bisa memantau asteroid-asteroid yang "berpotensi membahayakan" pada halaman resmi Minor Planet Center yang bisa diakses di sini. Minor Planet Center adalah lembaga resmi dari International Astronomical Union yang bertugas menglasifikasikan objek-objek langit. Jadi, data di halaman tersebut sudah pasti berdasarkan fakta dan pengamatan, bukan mengada-ada.
Intinya, asteroid 2014 JO25 memang akan lintas dekat Bumi pada 19 April 2017, namun ia takkan memberikan dampak apapun terhadap Bumi. Justru inilah saat yang tepat untuk mempelajari sebuah asteroid.
Sumber: Minor Planet Center, NASA, FalakOnline.