Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Berburu Tiangong-1 Sebelum Jatuh

Pada awal-awal April 2018 mendatang, stasiun antariksa milik Tiongkok, Tiangong-1, dikabarkan akan masuk kembali ke atmosfer Bumi setelah tanpa kendali. Tapi sebelum ia jatuh, kita bisa melihatnya melintasi langit atas rumah kita, lho!
Ilustrasi Tiangong-1 di orbit Bumi. Kredit: CNSA
Info Astronomy - Pada awal-awal April 2018 mendatang, stasiun antariksa milik Tiongkok, Tiangong-1, dikabarkan akan masuk kembali ke atmosfer Bumi setelah tanpa kendali. Tapi sebelum ia jatuh, kita bisa melihatnya melintasi langit atas rumah kita, lho!

Meskipun sepekan terakhir ini begitu banyak berita sensasional mengenai Tiangong-1, rupanya risiko penduduk Bumi untuk tertimpa Tiangong-1 cukup rendah menurut informasi dari Phys.org. Puing-puing yang tersisa yang tidak terbakar saat Tiangong-1 memasuki atmosfer Bumi juga kemungkinan besar akan jatuh ke lautan, karena dua pertiga permukaan Bumi merupakan perairan.

Menurut perhitungan Orbital Debris NASA, kemungkinan satu orang di manapun di planet ini bisa kejatuhan sisa-sisa puing Tiangong-1 adalah 1 banding 3.200. Yang jelas, Tiangong-1 akan jatuh di wilayah antara 43 derajat lintang selatan hingga 43 derajat lintang utara.

Tapi, sebelum ia jatuh, kita bisa memonitor posisinya secara real time. Hal itupun membuat kita juga bisa mengamatinya. Ya, berada di luar angkasa artinya Tiangong-1 juga disinari Matahari. Pada waktu-waktu tertentu, kita bisa melihat Tiangong-1 melintasi langit.

Bagaimana caranya? Mudah saja, cukup kunjungi situs web Heavens-Above, klik tautan "Tiangong-1" lalu atur koordinat lokasi tempat Anda mengamati. Nantinya, jadwal melintasnya Tiangong-1 di atas langit daerah Anda akan muncul.

Sebagai contoh, berikut jadwal melintasnya Tiangong-1 di langit Jakarta:

Jadwal Tiangong-1 di langit Jakarta. Kredit: Heavens-Above.com
Menurut jadwal di atas, pada 21 Maret 2018, stasiun antariksa Tiangong-1 akan muncul dengan magnitudo atau kecerahan 0,5, lumayan terang untuk diamati dengan mata telanjang. Ia muncul mulai pukul 05.35 WIB di ketinggian 10 derajat dari cakrawala barat daya, lalu mencapai 58 derajat dari cakrawala tenggara pada 05.37 WIB, hingga akhirnya hilang pada 10 derajat dari timur laut pukul 05.39 WIB.

Cukup mudah, kan, membaca jadwalnya?

Lalu, bagaimana kenampakan Tiangong-1 nantinya? Karena ia hanya memantulkan cahaya Matahari, maka kenampakannya tidak akan berkelap-kelip. Sampah antariksa ini akan tampak bagaikan bintang kecil yang berjalan perlahan dengan warna kekuningan.

Ini adalah kesempatan bagi Anda untuk memotretnya. Atur kamera Anda dengan paparan panjang, lalu arahkan ke posisi di mana Tiangong-1 akan melintas. Nantinya, hasil jepretan Anda kurang lebih akan seperti ini:

Tiangong-1 di langit Roma, Italia. Kredit: Virtualtelescope.eu
Nah, sangat menarik, kan? Jangan lupa bagikan hasil jepretan Anda bila berhasil mengabadikan melintasnya Tiangong-1 di langit atas rumah Anda ya.

Selamat berburu Tiangong-1!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com