Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Ketika Lubang Hitam Kehilangan Galaksi Induknya

Sebuah tim astronom yang dipimpin oleh James Condon dari National Radio Astronomy Observatory telah menemukan sisa-sisa dari sebuah galaksi kecil yang hancur saat sebuah galaksi yang lebih besar melintas di dekatnya. Peristiwanya tersebh menyisakan sebuah lubang hitam yang kehilangan galaksinya.
Lubang hitam yang kehilangan galaksi induknya. Kredit: NASA/ESA/Hubble
Info Astronomy - Sebuah tim astronom yang dipimpin oleh James Condon dari National Radio Astronomy Observatory telah menemukan sisa-sisa dari sebuah galaksi kecil yang hancur saat sebuah galaksi yang lebih besar melintas di dekatnya. Peristiwa tersebut menyisakan sebuah lubang hitam yang kehilangan galaksinya.

"Pada awalnya, kami sedang mencari sepasang lubang hitam supermasif yang saling mengorbit dengan satu lubang hitam yang berada jauh dari pusat galaksi, sebagai bukti adanya tabrakan galaksi," kata Dr. Condon.

"Tapi ternyata, kami menemukan lubang hitam ini melarikan diri dari galaksi yang lebih besar dan meninggalkan jejak puing di belakangnya. Kami tidak pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya."

Dr. Condon dan rekan-rekannya dari University of Colorado, Max-Planck-Institute Radio Astronomy dan Astrogeo Center memulai pencarian mereka dengan menggunakan teleskop radio Very Long Baseline Array (VLBA) untuk mendapatkan gambar lebih dari 1.200 galaksi.

Pengamatan VLBA menunjukkan bahwa lubang hitam supermasif dari hampir semua galaksi ini berada di pusat galaksi. Namun, satu lubang hitam supermasif di gugus galaksi ZwCl 1715.5 4229, sekelompok besar galaksi berjarak sekitar 2 miliar tahun cahaya, tidak cocok dengan pola itu.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa lubang hitam ini, yang dinamai B3 1715 425, adalah lubang hitam supermasif yang dikelilingi oleh sisa-sisa galaksi kecil yang berdiameter hanya sekitar 3.000 tahun cahaya. Selain itu, ditemukan juga bahwa lubang hitam ini menjauh dengan cepat dari inti galaksi yang jauh lebih besar, 2MASX 17.171.926 4.226.571, menyisahkan remah gas terionisasi sebagai "ekor"-nya.

Tim ini menyimpulkan bahwa B3 1715 425 adalah sisa dari sebuah galaksi kecil yang dilintasi galaksi yang lebih besar dan sebagian besar bintang dan gasnya dilucuti oleh pertemuan itu. Sisa galaksi yang bergerak cepat mungkin akan kehilangan massanya lebih banyak dan berhenti membentuk bintang baru.

"Dalam satu miliar tahun atau lebih, mungkin akan terlihat. Itu berarti bahwa mungkin ada banyak objek seperti ini tetapi para astronom belum mendeteksinya," kata Dr. Condon.


Sci-news.com
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.