Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Bayi 'Bumi 2.0' Ditemukan di Sekitar Bintang Muda

Dari mana asal-muasal bayi planet? Observasi terbaru oleh para astronom yang mempelajari sebuah bintang muda mirip Matahari dengan cincin cakram protoplanet telah menemukan jawabannya. Bayi planet yang ditemukan ini merupakan planet yang mirip Bumi kita, yang mana disebut 'Bumi 2.0'.
Citra cakram protoplanet di sekitar bintang muda. Kredit: ALMA, CFA, ESO, NAOJ, NRAO
Info Astronomy - Dari mana asal-muasal bayi planet? Observasi terbaru oleh para astronom yang mempelajari sebuah bintang muda mirip Matahari dengan cincin cakram protoplanet telah menemukan jawabannya. Bayi planet yang ditemukan ini merupakan planet yang mirip Bumi kita, yang mana disebut 'Bumi 2.0'.

Citra di atas dipotret oleh Atacama Large Millimeter/submillimeter Aray (ALMA) di Cile, yang menunjukkan cakram protoplanet yang terdiri dari gas dan debu yang mengelilingi bintang berusia 10 juta tahun bernama TW Hydrae. Bintang tersebut terletak pada jarak seitar 175 tahun cahaya jauhnya dari Bumi.

Bayi planet yang sedang terbentuk di cakram protoplanet TW Hyrdae diperkirakan saat ini berada di wilayah gelap dalam kotak pada citra di atas. Gravitasi bayi planet ini mampu "menyapu" bersih gas dan debu di sekitarnya.

"Penelitian sebelumnya dengan teleskop optik dan teleskop radio mengkonfirmasi bahwa TW Hydrae memiliki fitur cakram protoplanet yang tak biasa, yang saat ini mulai membentuk planet-planet ekstrasurya," kata Sean Andrews dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, AS. Andrews juga merupakan penulis utama dari penelitian yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters.

Pengamatan sistem bintang muda seperti TW Hydrae dapat membuat para astronom mengetahui bagaimana sistem Tata Surya kita di masa lalu. Cakram protoplanet di TW Hydrae diperkirakan sangat mirip dengan cakram protoplanet Tata Surya kita sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, saat planet-planet anggota Tata Surya sedang terbentuk, termasuk Bumi.

Dengan mengukur jarak gap atau kesenjangan gas dan debu pada cakram protoplanet dari bintang TW Hydrae, para astronom bisa mengetahui bayi planet 'Bumi 2.0' ini kemungkinan terbentuk pada jarak 20 hingga 40 SA (Satuan Astronomi) dari bintang induk, yang setara jarak Uranus hingga Pluto dari Matahari.

Sekarang para astronom masih akan terus mempelajari lebih jauh terkait pembentukan bayi planet ini. Dengan demikian, nantinya kita dapat memulai pelajaran mendalam tentang tidak hanya bagaimana Tata Surya di masa lalu, tetapi juga bagaimana Tata Surya kita berkembang di masa yang akan datang.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.