Galaksi Andromeda dan dua substrukturnya. Kredit: IAA-CSIC |
Sebuah kelompok peneliti internasional yang dipimpin oleh Institut Astrofisika Andalusia (IAA-CSIC) menggunakan Gran Telescopio Canarias telah memelajari sampel dari nebula planeter yang terletak di dalam dua substruktur utama Galaksi Andromeda, mereka menemukan bahwa nebula-nebula planeter tersebut bisa menjadi hasil dari interaksi antara Andromeda dan galaksi satelitnya.
"Kita tahu bahwa galaksi masif seperti Andromeda tumbuh dengan melahap galaksi-galaksi kecil di dekatnya, dan sisa-sisa bintang dari galaksi kecil yang dilahap ini dapat ditemukan di daerah luar galaksi dalam bentuk ekor atau aliran bintang," kata Xuan Fang, peneliti di IAA-CSIC. "Studi tentang komposisi kimia dan gerakan bintang-bintang ini dapat menghasilkan data berharga tentang sejarah pembentukan galaksi."
"Lebih dari satu dekade yang lalu, substruktur ditemukan di Andromeda yang merupakan sisa dari proses pembentukan dan interaksinya dengan galaksi kecil di sekitarnya. Karena kita berhadapan dengan substruktur yang cukup kecil di sekitar Andromeda, saya rasa cukup sulit pula untuk dipelajari," kata Rubén GarcÃa Benito, peneliti di IAA-CSIC yang terlibat dalam penelitian ini.
Nebula planeter adalah akhir dari kala hidup bintang mirip Matahari. Nebula planeter tercipta setelah sebuah bintnag mirip Matahari sudah membakar bahan bakar mereka sepenuhnya, mengeluarkan lapisan terluar dan inti pusat bintangnya menjadi padat, yang dikenal sebagai kerdil putih.
Tim peneliti dari IAA-CSIC ini memelajari tujuh nebula planeter yang terletak di "Northern Spur" dan "Great Stream," dua substruktur utama di Andromeda yang terletak masing-masing pada ujung galaksi tetangga Bima Sakti ini.