Saran pencarian

Wajib Lihat! Inilah Daftar Peristiwa Astronomis Desember 2015

Disunting oleh Info Astronomy
Info Astronomy - Akhirnya, kita sampai di penghujung tahun 2015. Pada Desember ini, masih ada beberapa peristiwa astronomis yang sayang untuk dilewatkan. Berikut telah kami rangkum jadwalnya.

4 Desember 2015: Konjungsi Jupiter dengan Bulan
Desember akan dibuka dengan Planet Jupiter yang akan muncul di dekat Bulan sabit. Keduanya bisa dilihat di langit Timur saat dinihari sebelum Matahari terbit. Tapi, jangan berharap bisa melihat Jupiter yang besar, planet ini hanya akan muncul bagai titik kuning terang tak berkelap-kelip 1,8° di Utara Bulan.

5 Desember 2015: Konjungsi Mars dengan Bulan
Setelah bertemu dengan Jupiter, Bulan akan kencan dengan Mars. Sama seperti Jupiter, Planet Merah hanya akan muncul bagai titik merah terang tak berkelap-kelip sekitar 0,1° di arah Utara dari Bulan. Baik konjungsi Jupiter-Bulan maupun Mars-Bulan, Anda dapat mengamatinya dengan mata telanjang selama langit cerah.

7 Desember 2015: Konjungsi Venus dengan Bulan
Sepertinya Desember memang diawali dengan peristiwa konjungsi benda-benda langit. Pada 7 Desember ini, giliran Sang Bintang Kejora alias Venus yang akan berduet dengan Bulan di langit Timur saat dinihari. Venus yang merupakan obyek langit paling terang ketiga di langit setelah Matahari dan Bulan akan sangat mudah ditemukan. Ia hanya akan terpisah 0,7° dengan Bulan pada tanggal ini.

14 Desember 2015: Hujan Meteor Geminid
Sepertinya inilah peristiwa astronomis yang paling ditunggu-tunggu pada bulan Desember: Hujan Meteor Geminid! Hujan meteor adalah peristiwa di mana kerikil-kerikil dari debris sebuah komet atau asteroid masuk ke atmosfer Bumi sehingga terbakar dan disebut meteor.

Memancar dari dekat bintang terang Castor dan Pollux di konstelasi Gemini si Kembar, hujan meteor Geminid adalah salah satu hujan meteor terbaik untuk diamati di seluruh belahan Bumi.

Hujan meteor Geminid mampu menciptakan 50 hingga 100 meteor per jam di langit yang gelap dan tanpa polusi. Anda dapat mengamatinya mulai tengah malam. Bisa diamati di seluruh Indonesia tanpa teleskop selama langit cerah.

21 Desember 2015: Solstis Musim Dingin
Tepat pada tanggal 21 Desember 2015, Matahari akan kembali ke titik baliknya atau yang disebut Solsitis Desember alias Solstis Musim Dingin (Winter Solstice).

Peristiwa ini akan menandai pergantian dari musim panas ke musim dingin di belahan Bumi Utara, dan sebaliknya di belahan Bumi Selatan. Matahari akan mencapai titik paling selatan di langit. Akibatnya, belahan Bumi Utara akan mengalami hari terpendek dan malam terpanjang. Sebaliknya, belahan Bumi Selatan akan mengalami hari terpanjang dan terpendek malamnya.

Pada titik balik matahari Desember, Matahari muncul di atas kepala pada siang hari ketika diamati dari lokasi di Tropic of Capricorn, atau pada wilayah yang berada pada lintang 23.5°S. Peristiwa ini mengawali musim penghujan yang lebat di Indonesia.

22 Desember 2015: Hujan Meteor Ursid
Ursid adalah hujan meteor kecil yang hanya memproduksi sekitar 5-10 meteor per jam. Fenomena ini diciptakan oleh butiran debu yang ditinggalkan oleh komet Tuttle, yang pertama kali ditemukan pada tahun 1790.

Hujan meteor ini berlangsung dari tanggal 17-25 Desember setiap tahun dan puncaknya terjadi pada 22-23 Desember. Ini adalah tahun terbaik untuk mengamati Ursid karena tidak adanya cahaya Bulan yang mengganggu pertunjukan.

Hujan meteor ini mendapatkan namanya karena mereka terlihat berasal dari kawasan sekitar bintang oranye terang bernama Kochab, di konstelasi Ursa Minor, Beruang Kecil. Kochab adalah bintang paling terang (yang lainnya adalah Pherkad), yang tampaknya berbaris dalam lingkaran seperti penjaga di sekitar Polaris, Bintang Utara.

Hujan meteor ini juga kadang-kadang disebut "Umids," dalam upaya untuk memperjelas bahwa mereka terpancar dari Ursa Minor, bukan Ursa Major. Waktu terbaik melihat fenomena ini adalah setelah tengah malam dan jauh dari lampu-lampu perkotaan. Meteor akan memancar dari konstelasi Ursa Minor, tetapi dapat muncul di mana saja di langit.

25 Desember 2015: Bulan Purnama
Peristiwa Bulan Purnama pada Desember jatuh pada menjelang akhir tahun. Bulan akan mencapai fase Purnama tepat pada pukul 18:11 WIB, sehingga baru bisa diamati saat beberapa jam setelah Matahari terbenam. Saat itu, Bulan Purnama akan berada di langit Timur.

Seperti benda-benda langit lain, Bulan Purnama takkan diam saja di langit, ia akan bergerak semu hingga ke langit Barat pada keesokan harinya (26/12). Bulan Purnama pada Desember 2015 akan berada pada jarak sekitar 368.000 kilometer jauhnya dari Bumi.

Nah, itulah peristiwa astronomis yang bakal terjadi selama Desember 2015, mana yang paling Anda tunggu?
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.