 |
| Ilustrasi debu terperangkap di dekat bintang. Kredit: ESO |
Pengamatan dari sistem ini mengungkapkan sebuah "perangkap debu" dengan ukuran milimeter pada satu sisi bintang, dengan partikel berukuran mikro meter yang lebih kecil tersebar merata di seluruh cakram.
Astronom mengatakan,partikel ini akhirnya akan menggumpal menjadi "pabrik komet" memproduksi batuan berukuran kilometer seperti yang ditemukan di Sabuk Kuiper di luar orbit Neptunus.
Penyebabnya kemungkinan sebuah planet besar, atau mungkin bintang gagal yang disebut katai coklat - yang memiliki massa 10 kali dari Jupiter. Namun sejauh ini, para astronom hanya bisa melihat efek obyek tersebut pada sistem, tidak ada bukti langsung bahwa planet atau bintang gagal terdapat pada sistim itu.
Nienke Van Der Marel, Ph.D. mahasiswa di Leiden Observatory di Belanda, mengatakan rencana awal peneliti adalah untuk menganalisis gas.
Dengan data di tangan, tim Van Der Marel berteori bahwa apa yang mereka amati bisa membantu menjelaskan bagaimana butiran debu tumbuh dari waktu ke waktu menjadi awal dari planet, yang disebut protoplanet.