Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Apa Jadinya Ketika Masuk ke Lubang Hitam?

Apa Jadinya Ketika Masuk ke Lubang Hitam?

Info Astronomy — Sebenarnya, artikel ini kami muat ulang dari artikel tahun lalu. Masih banyak misteri tentang alam semesta. Tentang bagaimana ia diciptakan, berapa persis umur, dan tentang begitu banyak planet yang belum diketahui apa isinya. Salah satu misteri yang juga membuat penasaran adalah black hole (lubang hitam).

Tahukah Anda? Lubang hitam itu dianggap sebagai tempat paling aneh di alam semesta ini.

Lubang hitam itu sangat besar. Lubang utamanya disebut "titik tidak terbatas". Lantaran begitu gelap, bahkan tidak ada cahaya dengan kekuatan berapa pun yang sanggup menyusup.

Jadi, silahkan membayangkan seberapa gelap lubang rakasasa itu.

Para pakar astrofisika menjelaskan keadaan lubang hitam itu dengan memberi pengandaian. Charles Liu, misalnya, menjelaskan bahwa jika masuk ke sana, tubuh Anda akan menjadi seperti pasta gigi yang keluar dari dalam kemasan.

Jadi, katanya, lubang itu tentu bukan tempat tujuan wisata. Ilmuwan yang bekerja untuk planetarium Hayden Amerika Serikat ini mengatakan ketika obyek melintasi lubang hitam itu, maka objek tersebut akan mengalami dampak gaya pasang surut seperti di Bumi.

"Kekuatan gravitasi menurun sesuai jarak. Bulan akan ditarik lebih dekat ke sisi Bumi dengan keras. Hasilnya, Bumi condong ke arah Bulan. Bumi bergerak. Karena tanah begitu kokoh maka kita yang berpijak di atasnya tidak merasakan gerakan itu. Tapi air yang ada dipermukaan laut akan mengalir. Itulah interaksi pasang surut air laut," ujar Liu.

Nah, pasang surut air laut itu menjadi peristiwa biasa saja. Tapi, manusia masuk ke lubang hitam? Berbeda.

Di sekitar lubang hitam yang seukuran Bumi ini, skala gaya pasang surut akan berkali lipat. Bagian atas kepala Anda akan ditarik paksa hingga terus memanjang.

"Martin Rees, astrofisikawan Inggris, menyebutnya fenomena ini "spaghettification". Anda akan menjadi aliran partikel subatomik yang berputar-putar ke dalam lubang hitam," urai Liu.

Otak Anda akan terpisah dari atom penyusunnya seketika. Tapi, Anda punya sedikit waktu untuk melihat isi lubang hitam raksasa itu.

Kematian di bagian lubang hitam yang terbesar justru tidak terlalu menyiksa karena permukaannya kurang ekstrim. Lubang seukuran tata surya ini memiliki gaya pasang surut yang tidak terlalu kuat.

"Pertama-tama, Anda mendekati kecepatan cahaya saat jatuh ke lubang hitam. Semakin cepat Anda bergerak di luar angkasa, semakin lambat Anda bergerak melalui ruang, semakin lambat Anda bergerak melalui waktu," terang Liu.

Ketika Anda jatuh, banyak benda yang jatuh di depan Anda yang mengalami "penundaan waktu". Apabila Anda menengok ke depan lubang hitam, obyek yang Anda lihat telah jatuh sebelumnya. Menengok ke depan, Anda menatap obyek yang akan jatuh di belakang Anda.

"Jadi, Anda akan melihat seluruh sejarah alam semesta secara bersamaan. Dari masa Big Bang hingga masa depan," ujar Liu.

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.