Info Astronomy — Merkurius, planet kecil yang berotasi cepat dan yang paling dekat dengan matahari, membuat penampilan twilight khusus bulan ini sebagai titik pink cerah rendah di langit.
Pertunjukan ini dimulai pada 8 Februari dan akan berlanjut sampai tanggal 21 Febuari. Jika langit cerah, Merkurius akan muncul sekitar setengah jam setelah matahari terbenam. Ilmuwan NASA merekomendasikan mencari planet merah muda di dekat cakrawala di mana cahaya matahari tersisa adalah yang terkuat. Merkurius adalah tidak benar-benar merah muda, tetapi akan muncul begitu, diwarnai oleh cahaya kemerahan matahari terbenam itu.
Mulai malam ini (Februari 11), penampakan akan berlama-lama sebanyak satu jam setelah matahari terbenam. Dan malam ini, Merkurius akan muncul keluar langsung di bawah bulan sabit, yang seharusnya membantu skywatchers pemula melihat planet. Mars juga akan terlihat tepat di bawah Mercury, menyelesaikan Trifecta surgawi.
Bahkan, Mars dan Merkurius akan bertahan yang relatif dekat bersama-sama untuk beberapa hari ke depan, membuat target yang ramah bagi pengamat langit dengan teropong atau teleskop kecil.
Merkurius hanya sedikit lebih besar dari Bulan milik Bumi, dan ras mengelilingi matahari setiap hari Bumi 88. Ini sekitar tiga kali lebih dekat ke matahari daripada planet kita dan berputar pada porosnya perlahan, menyelesaikan rotasi hanya tiga kali setiap dua tahun Merkurius.
Wahana Messenger milik NASA baru-baru ini ditemukan kantong es di kutub utara Merkurius. Para ilmuwan telah lama menduga bahwa mereka akan menemukan air beku di planet Merkurius di daerah permanen terlindung dari panas matahari.
Karena begitu dekat dengan matahari, permukaan Merkurius dapat mencapai 840 derajat Fahrenheit di siang hari. Tapi tanpa suasana yang substansial terhadap panas perangkap, suhu malam hari di planet ini dapat menurun ke minus 275 derajat Fahrenheit (minus 170 derajat Celsius).