Ilustrasi planet ekstrasurya HD 106906 b. Kredit: Shutterstock |
HD 106906b, berada pada jarak 300 tahun cahaya dari Bumi dan berjarak sekitar 97 miliar kilometer dari bintang induknya, atau hampir 22 kali lebih jauh dari jarak Matahari-Neptunus, lengkap dengan bidang orbitnya yang miring pada sudut 21 derajat dari bagian dalam sistem planet. Menurut model planet yang kita ketahui, sebuah planet tidak dapat terbentuk pada jarak tersebut dari bintang induknya, sehingga para mengasumsikan Saturnus-Super ini telah ditendang keluar dari bagian dalam sistem bintangnya.
Menggunakan Gemini Planet Imager dan Hubble Space Telescope, peneliti dapat melihat sistem yang sangat terganggu. Sistem ini memiliki piringan puing-puing yang luasnya diperkirakan 7 hingga 70 miliar kilometer dari bintang induknya. Sementara itu, cincin yang dimiliki planet HD 106906b ini sangat asimetris dengan sisi planetnya, sehingga sangat tipis dan memanjang hampir di ekuator planet.
Karena sistem bintang ini memiilki piringan puing-puing hasil pembentukannya, para astronom berpikir bahwa planet Saturnus-Super ini didorong keluar dari sistem bintang karena "mencuri" material-material pada piringan puing-puing dari sistem bintang ini, yang kini puing-puing tersebut mengorbit planet HD 106906b menjadi cincinnya.
Citra sistem bintang HD 106906. Kredit: NASA |
Sekadar informasi, sistem bintang ini masih sangat muda, dengan bintang induk bernama HD 106906 yang masih berusia 13 juta tahun. Sebuah pemahaman yang lebih dalam dari sistem ini maupun sistem bintang yang serupa bisa memberi kita wawasan yang menarik ke dalam pembentukan sistem Tata Surya kita sendiri.
Penelitian yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal ini tidak memiliki bukti yang pasti dari adanya planet HD 106906b. Sehingga planet Saturnus-Super ini menjadi planet yang diasingkan dari sistem bintangnya.