Saran pencarian

Update: Dua Bintang Bakal Bergabung dan Meledak di Tahun 2022

Sebuah peristiwa kosmis yang menarik bakal terjadi dan bisa diamati di langit malam dalam lima tahun dari sekarang; dua bintang ganda yang saling mengorbit bakal bergabung menjadi satu dan meledak!
Ilustrasi bintang biner. Kredit: Shutterstock
Info Astronomy - Sebuah peristiwa kosmis yang menarik bakal terjadi dan bisa diamati di langit malam dalam lima tahun dari sekarang; dua bintang ganda yang saling mengorbit bakal bergabung menjadi satu dan meledak!

Hal ini terungkap setelah adanya studi dari tim peneliti Calvin College di Grand Rapids, Michigan, AS. Mereka telah mengamati sebuah sistem bintang ganda atau biner yang kemungkinan akan bergabung dan meledak pada tahun 2022.

Ini adalah temuan bersejarah, karena ini akan memungkinkan para astronom untuk menyaksikan merger dan ledakan bintang secara langsung untuk pertama kali dalam sejarah. Terlebih lagi, mereka mengklaim, ledakan ini akan terlihat dengan mata telanjang bagi seluruh pengamat di Bumi.

Temuan itu sendiri telah dipresentasikan minggu lalu di Pertemuan ke-229 American Astronomical Society (AAS). Dalam sebuah presentasi berjudul "Prediksi yang Presisi Terkait Penggabungan Bintang dan Ledakan Nova", Profesor Lawrence Molnar dan timnya berbagi temuan mereka yang menunjukkan bagaimana pasangan biner ini akan bergabung.

Yang menarik, peristiwa ini bakal menyebabkan ledakan cahaya begitu terang sehingga akan menjadi objek paling terang di langit malam selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu.

Sistem bintang biner ini sendiri dikenal sebagai KIC 9832227, adalah salah satu yang Profesor Molnar dan rekan-rekannya telah amati dan teliti sejak tahun 2013 silam. Profesor Molnar sangat tertarik untuk mempelajari bintang biner tersebut setelah hadir dalam sebuah konferensi pada tahun 2013 ketika Karen Kinemuchi (astronom dari Observatorium Apache Point) mempresentasikan temuan tentang perubahan kecerahan pada bintang biner ini.

Hal ini pun lantas menimbulkan banyak pertanyaan tentang sifat sistem bintang biner ini. Khususnya, apakah sistem tersebut memang bintang biner, atau merupakan pulsar. Setelah melakukan pengamatan sendiri dengan menggunakan Observatorium Calvin, Profesor Molnar dan rekan-rekannya pun menyimpulkan bahwa sistem tersebut merupakan jenis bintang biner kontak, sebuah kelas bintang biner di mana kedua bintang tersebut cukup dekat untuk berbagi atmosfer.

Hal ini mengingatkan pada penelitian serupa di masa lalu tentang sistem bintang biner lain yang dikenal dengan V1309 Scorpii. Bintang biner yang satu ini sempat teramati jarak orbitnya terus menurun (semakin mendekat), sampai akhirnya pada tahun 2008 mereka mengalami merger dan meledak.

KIC 9832227 diperkirakan akan mengalami nasib serupa dengan V1309 Scorpii. Dan untuk membuktikan hal itu, Profesor Molnar dan rekan-rekannya pun mulai melakukan tes untuk melihat apakah sistem bintang ini menunjukkan perilaku yang sama atau tidak.

Langkah pertamanya adalah melakukan pengamatan spektroskopi untuk melihat apakah pengamatan mereka dapat dijelaskan dengan adanya bintang pendamping.

"Kami harus menyingkirkan kemungkinan adanya bintang ketiga. Karena bila ada, kemungkinan KIC 9832227 memiliki skenario yang berbeda dengan V1309 Scorpii," kata Cara Alexander, salah satu astronom dalam penelitian ini. "Untungnya, setelah memproses data dari dua teleskop berbeda, kami memperoleh gambar yang menunjukkan bahwa tidak ada tanda bintang ketiga."

Letak sistem bintang biner KIC 9832227. Kredit: Calvin.edu
Langkah selanjutnya setelah itu adalah mengukur periode orbital pasangan bintang ini, memastikan apakah periode orbitalnya semakin mendekat atau tidak.

Pada tahun 2015, Profesor Molnar dan timnya mengonfirmasi bahwa sistem bintang biner ini memang semakin mendekat, mengindikasikan bahwa bintang-bintang ini pada akhirnya akan mengalami merger, menghasilkan semacam ledakan bintang yang dikenal sebagai "Nova Merah". Awalnya, mereka memperkirakan peristiwa ini akan berlangsung antara 2018 dan 2020, namun hal itu direvisi dan diperkirakan akan terjadi pada tahun 2022.

Selain itu, mereka memprediksi bahwa semburan cahaya yang ditimbulkannya akan cukup terang untuk bisa dilihat dari Bumi. Ledakan tersebut akan terlihat sebagai bagian dari rasi bintang Cygnus seperti yang terlihat ada gambar di atas.

Selain bersejarah, penemuan ini juga sangat penting karena merupakan terobosan baru tapi dengan proses penemuan tradisional.

Hingga beberapa tahun ke depan, Profesor Molnar dan rekan-rekannya akan terus memantau KIC 9832227 dengan saksama dan dalam beberapa panjang gelombang. Ini akan dilakukan dengan bantuan teleskop radio Very Large Array (VLA), Fasilitas Teleskop Inframerah NASA, serta satelit XMM-Newton. Kesemuanya ini akan mempelajari emisi radio, inframerah, dan sinar-X dari bintang biner itu.

Patut ditunggu bagaimana nantinya kenampakan ledakan sistem biner ini di tahun 2022. Info lebih lengkap akan menyusul dalam lima tahun dari sekarang.


Sumber: Calvin.edu
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com