Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Musik dari Rotasi Galaksi Bimasakti

Bila para ilmuwan biasanya mengubah data astronomi menjadi gambar, lain halnya dengan seorang peneliti dari Universitas California Santa Barbara, AS, Greg Salvesen. Ia mengolah data astronomi mentah menjadi suara.
Ilustrasi. Kredit: Getty Images
Info Astronomy - Bila para ilmuwan biasanya mengubah data astronomi menjadi gambar, lain halnya dengan seorang peneliti dari Universitas California Santa Barbara, AS, Greg Salvesen. Ia mengolah data astronomi mentah menjadi suara.

Melalui situs web buatan Salvesen yang baru saja diluncurkan, Astronomy Sound of the Month atau AstroSoM, ditampilkan suara-suara berbeda yang dihasilkan dari data astronomi. Uniknya, suara-suara ini menjadi musik jazz yang cukup enak didengar.

Salvesen berkolaborasi dengan profesor astronomi Universitas Massachusetts, Mark Heyer, untuk mengubah data kompleks menjadi komponen visual dan aural yang melacak pergerakan gas melalui galaksi kita. Hasilnya, kita bisa mendengarkan musik dari bagaimana galaksi kita berotasi.

Untuk melakukannya, Heyer mengembangkan suatu algoritma yang mengubah data pergerakan gas-gas di galaksi Bimasakti menjadi not musik. Dengan menetapkan nada yang berbeda untuk setiap spektrum yang diamati dari pergerakan gas di galaksi kita, maka bisa dihasilkanlah suara.

Heyer memilih membuat musik dari rotasi galaksi Bimasakti menggunakan nada pentatonis, yakni dengan hanya ada lima not dalam oktaf, bukan tujuh. Heyer mengatakan, "Ketika saya mendengar nada bass dari data ini, itu terdengar seperti musik jazz."

"Saya tidak memodifikasi data aslinya sama sekali, saya bahkan tidak melakukan proses penyuntingan agar musiknya terdengar bagus. Saya ingin menunjukkan bahwa dengan mengubah apa yang sebenarnya kita amati dengan teleskop radio menjadi suara bisa memberi kita alunan musik yang menarik."

Menggunakan teleskop radio, para ilmuwan dapat mengamati garis emisi spektrum yang berbeda untuk menyelidiki berbagai fase gas (atom, molekul, terionisasi). Para ilmuwan lantas bisa mengukur pergeseran Doppler dari garis-garis spektrum ini untuk menentukan kecepatan gerak gas pada sebuah galaksi, yang pada akhirnya bisa mengetahui seberapa cepat rotasi galaksi.

Nah, untuk mengubah pengamatan melalui teleskop radio ini menjadi not musik, kecepatan gas yang diukur akan melalui proses pemetaan ke skala minor pentatonik.

Ingin dengar seperti apa musiknya? Silakan putar video di bawah.

Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com