Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Melacak Keberadaan Tesla Roadster dan Starman di Luar Angkasa

Pada 7 Februari 2018 kemarin, perusahaan antariksa swasta SpaceX meluncurkan roket terbesarnya, Falcon Heavy, yang mana muatannya berupa mobil Tesla Roadster dan manekin Starman. Tapi, benarkah peluncuran tersebut terjadi? Adakah buktinya?
Mobil Tesla Roadster dan Starman di luar angkasa. Kredit: SpaceX
Info Astronomy - Pada 7 Februari 2018 kemarin, perusahaan antariksa swasta SpaceX meluncurkan roket terbesarnya, Falcon Heavy, yang mana muatannya berupa mobil Tesla Roadster dan manekin Starman. Tapi, benarkah peluncuran tersebut terjadi? Adakah buktinya?

Peluncuran Falcon Heavy tentu saja benar terjadi, dan itu merupakan sebuah sejarah baru bagi umat manusia modern. Ya, manusia modern, lain lagi dengan manusia kuno yang masih sibuk berdebat bentuk Bumi.

SpaceX menempatkan mobil Tesla Roadster beserta Starman di dalam Falcon Heavy sebagai bagian dari uji coba roket terberat se-planet Bumi tersebut. Mobil merah ikonik itu kini sudah berada di luar angkasa, menuju Sabuk Asteroid yang berada di antara orbit planet Mars dan Jupiter, hingga nantinya mengitari Matahari.

Lalu, bagaimana kita bisa mempercayai ini? Untungnya, beberapa astronom amatir telah meluangkan waktunya untuk melacak sekaligus memotret keberadaan Tesla Roadster dan Starman di luar angkasa. (Astronom amatir tidak termasuk dalam kategori elit global, kan?)

Saat ini, diketahui bahwa Tesla Roadster dan Starman telah berada begitu jauh dari Bumi, yakni sekitar 3,5 juta kilometer, sehingga butuh peralatan pengamatan yang berkualitas tinggi untuk mengamatinya. Melacaknya menjadi sebuah tantangan tersendiri.

"Roadster kini sangat redup, 40 juta kali lebih redup dari bintang Polaris," tutur Gianluca Masi, astrofisikawan, pendiri, dan direktur Proyek Teleskop Virtual di Italia, dilansir dari Virtual Telescope. Masi merupakan salah satu astronom amatir yang berhasil memotret Tesla Roadster dan Starman.

Tesla Roadster di luar angkasa. Kredit: Gianluca Masi
Lihat setitik cahaya yang luar biasa kecil pada bagian tengah gambar di atas? Itulah Tesla Roadster dan Starman. Dari jarak sejauh itu, mobil Tesla Roadster hanya tampak bagaikan objek kecil berjalan di depan bintang latar belakang.

Gambar tersebut dijepret saat Masi dan rekannya, Michael Schwartz, pendiri dan presiden Observatorium Tenagra, di Arizona, AS, mendapatkan 10 gambar berbeda, masing-masing dengan eksposur 300 detik, dari sebuah teleskop di Observatorium Tenagra.

Masi dan Schwartz melacak lokasi Tesla Roadster di langit dengan mengandalkan data dari pengamatan mereka sendiri, ditambah informasi dari Laboratorium Propulsi Jet NASA dan Pusat Planet Minor, yang memang kedua lembaga tersebut betugas melacak letak objek-objek kecil di tata surya.

"Kita sebenarnya bisa saja menghitung letak Tesla di langit," kata Masi. "Bila koordinat telah diketahui, kita bisa langsung mengarahkan teleskop kita ke arah mobil itu berada, lalu memotretnya."

Melacak Tesla Roadster telah menjadi hobi baru bagi Masi dan Schwartz. Mereka bahkan telah menjepret mobil angkasa tersebut sejak 8 Februari, satu hari setelah Falcon Heavy meluncurkannya.

Tesla Roadster di luar angkasa. Kredit: Gianluca Masi & Michael Schwartz
Ingin coba melacaknya juga dari rumah Anda? Berterima kasihlah kepada Ben Pearson, seorang penggemar SpaceX yang juga seorang insinyur yang bekerja di industri kedirgantaraan. Ia secara mandiri membuat Where's Roadster, sebuah situs web untuk melacak letak Tesla Roadster dan Starman secara real-time.

Situs web buatan Pearson juga akan menampilkan kepada Anda tentang seberapa cepat Tesla Roadster bergerak di luar angkasa. Cukup menarik, kan? Anda hanya perlu menyiapkan alat pengamatan berupa teleskop saja.

Akan Kembali ke Bumi

Menurut sebuah studi yang telah diterbitkan di Pemberitahuan Bulanan Royal Astronomical Society, Tesla Roadster dan Starman memiliki kemungkinan (walau kecil) untuk kembali jatuh ke Bumi dalam beberapa juta tahun mendatang.

Studi yang dilakukan oleh tim dari Universitas Toronto, Kanada tersebut mengatakan bahwa ada kemungkinan 6 persen Tesla Roadster dan Starman akan menabrak Bumi dalam jutaan tahun mendatang, dan 10 persen akan menabrak dalam 3 juta tahun mendatang.

Tim ilmuwan ini mendapatkan hasil tersebut dari perhitungan mekanika orbital, menggunakan model yang ada untuk mensimulasikan 240 kemungkinan jalur yang akan dilintasi Tesla Roadster di masa kini hingga di masa depan.

Meskipun tim ilmuwan ini mengakui bahwa begitu sulit untuk mendapatkan angka pasti karena orbitnya yang belum terpetakan dengan jelas, tetapi masih mungkin untuk menentukan probabilitas statistik tabrakan antara Tesla Roadster dan Bumi di masa depan.

"Don't Panic!". Kredit: SpaceX
Mobil tersebut diketahui berada pada orbit elips dalam mengelilingi Matahari, yang mana periode orbitnya berlangsung selama 1,5 tahun.

Tim ilmuwan ini menemukan bahwa pertemuan pertama antara Tesla Roadster dengan Bumi akan terjadi pada tahun 2091, ketika sang mobil dan Starman akan berada pada jarak yang sama dengan jarak Bumi ke Bulan, dan mungkin terlihat oleh teleskop dari permukaan Bumi nantinya.

Tapi yang jelas, Tesla Roadster dan Starman akan terkena dampak radiasi di luar angkasa dalam waktu satu tahun dari sekarang. Jika nantinya Tesla Roadster dan Starman berhasil kembali ke Bumi, mungkin bentuknya sudah tidak dikenali.

Oh iya, tidak adanya bintang pada gambar dari kamera mobil Tesla Roadster di atas disebabkan karena kamera diatur dengan eksposur pendek, sehingga bintang-bintang yang redup tidak masuk ke dalam kamera. Hal itu dilakukan agar gambar mobil dan Starman (serta Bumi) tidak over-exposure.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com