Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Tiga Komet yang Berpotensi Cukup Terang di Tahun 2018

Pernahkah Anda mengamati komet? Di tahun 2018 ini, setidaknya akan ada tiga komet yang cukup terang untuk diamati, dua di antaranya adalah komet berperiode pendek dan satu lainnya adalah keluarga komet Halley.
Komet 21P/Giacobini-Zinner. Kredit: N. A. Sharp/NOAO/AURA/NSF
Info Astronomy - Pernahkah Anda mengamati komet? Di tahun 2018 ini, setidaknya akan ada tiga komet yang cukup terang untuk diamati, dua di antaranya adalah komet berperiode pendek dan satu lainnya adalah keluarga komet Halley.

Apa saja komet-komet tersebut? Simak penjabaran berikut ini:

Komet 21P/Giacobini-Zinner

Ditemukan oleh Michael Giacobini pada bulan Desember 1900 di Observatorium Nice, Prancis, komet ini menimbulkan kebingungan ketika Ernst Zinner tanpa sadar mengamati kembalinya komet tersebut 6,5 tahun kemudian. Periode orbital (sekali mengorbit Matahari) komet ini diperkirakan 6,8 tahun.

2018 akan menjadi tahun di mana komet 21P akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi pada 11 September mendatang, yakni pada jarak 0,39 AU (1 AU = 150 juta kilometer), sehingga akan membuat 21P teramati melalui binokuler maupun teleskop.

Komet 21P kemudian akan berubah menjadi cukup cerah dengan cepat mulai bulan Juli hingga Agustus 2017, dan diprediksi dapat mencapai visibilitas mata telanjang (magnitudo +6).

Letak komet 21P dari Januari-Agustus 2018. Kredit: Seiichi Yoshida
Terbit di akhir malam, 21P bisa mulai diamati selama sebagian besar musim panas. Pada malam 3 September 2018 nanti, komet ini akan berada sejauh 1 derajat dari bintang terang Capella di rasi bintang Auriga, sehingga akan lebih mudah ditemukan.

Anda bisa melacak lokasi komet ini secara real-time pada tautan ini.

Komet 38P/Stephan-Oterma

Komet ini ditemukan oleh Jerome Coggia di Observatorium Marseilles, Prancis pada bulan Januari 1867, namun namanya diambil dari E J M Stephan, direktur Observatorium Marseilles yang berjasa dalam menghitung posisi komet dengan tepat.

Berbeda dengan 21P/Giacobini-Zinner yang merupakan komet berperiode pendek, komet 38P/Stephan-Oterma memiliki periode orbital yang sangat panjang, yakni perlu 38 tahun untuk sekali mengelilingi Matahari. Komet ini juga didefinisikan sebagai keluarga komet Halley.

Letak komet 38P dari Mei 2018 s/d Mei 2019. Kredit: Seiichi Yoshida
Komet 38P akan mencapai titik terdekat dengan Matahari (yang disebut sebagai perihelion) pada tanggal 26 Agustus 2018, yang pada saat itu seharusnya sudah cukup membuat komet ini bisa teramati dengan baik melalui teleskop.

Pada malam 9 November 2018, komet 38P akan tampak berkonjungsi dengan objek langit jauh NGC 2392 (Nebula Eskimo), yang mana keduanya hanya akan terpisah sejauh 8 menit busur, menjadikannya sebuah peluang untuk memotretnya.

Komet ini lantas akan mencapai jarak terdekat dengan Bumi pada 20 Desember 2018, dan pada saat itu ia diperkirakan akan mencapai magnitudo +10. Seberapa terang komet ini akan tergantung pada bagaimana ia bereaksi terhadap Matahari saat mencapai perihelion.

Anda bisa melacak lokasi komet ini secara real-time pada tautan ini.

Komet 46P/Wirtanen

Komet 46P/Wirtanen merupakan komet berperiode pendek dengan periode orbital 5,4 tahun. Ditemukan oleh Carl A. Wirtanen pada tahun 1948 di Lick Observatory, California, AS, komet ini mencapai perihelion pada 12 Desember 2018 dan diperkirakan mencapai magnitudo +3, kecerahan yang cukup bagus untuk diamati dengan mata telanjang!

Letak komet 46P dari Januari 2018 s/d Juni 2019. Kredit: Seiichi Yoshida
Dengan magnitudo yang sedemikian cerah, hal tersebut akan menjadikannya komet paling terang sejak komet C/2011 L4 (PanSTARRS) yang pernah mencapai tingkat kecerahan yang sama pada senja di bulan April tahun 2013 silam.

46P paling baik diamati pada bulan Desember 2018 ketika ia berada di rasi bintang Taurus. Komet ini juga akan melintasi latar depan gugus bintang Pleiades dan Hyades sesaat sebelum pendekatan terdekatnya dengan Bumi pada 18 Desember 2018 di jarak 0,078 AU. Dengan jarak dan magnitudo ini, diperkirakan nukleus komet Wirtanen akan tampak cukup besar di langit.

Anda bisa melacak lokasi komet ini secara real-time pada tautan ini.

Nah, itulah tiga komet yang berpotensi cukup terang di tahun 2018 ini. Karena kebanyakan komet akan muncul di akhir tahun, ada baiknya Anda menabung untuk membeli teleskop agar pengamatan komet menjadi lebih jelas dan mengasyikan.

Dapatkan teleskop impian Anda di InfoAstronomy Store.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com