Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Galaksi Bimasakti Telah Melahap 11 Galaksi Lain

Sudah diketahui dalam astronomi bahwa, ketika kita melihat ke atas pada malam hari, semua bintang yang kita lihat adalah milik galaksi Bimasakti. Namun, para astronom mulai menemukan bahwa tidak semua bintang pada awalnya milik Bimasakti.
Area pusat galaksi Bimasakti yang padat bintang. Kredit: NASA/JPL-Caltech
Info Astronomy - Sudah diketahui dalam astronomi bahwa, ketika kita melihat ke langit pada malam hari, semua bintang yang kita lihat adalah milik galaksi Bimasakti. Namun, para astronom mulai menemukan bahwa tidak semua bintang pada awalnya milik Bimasakti.

Lalu, dari mana asal-muasal sebagian bintang tersebut? Rupanya, menurut penelitian terbaru, beberapa bintang di Bimasakti tampaknya telah bermigrasi ke galaksi kita dari galaksi lain. Dengan kata lain, Bimasakti telah aktif melahap galaksi-galaksi lain tersebut.

Klaim besar, tentunya membutuhkan bukti yang besar. Dalam penelitian ini, para astronom memiliki bukti yang cukup meyakinkan; mereka menemukan adanya aliran bintang yang terdeteksi di langit malam kita, yang terbentuk saat galaksi kecil berinteraksi dengan Bimasakti.

Pada pertemuan American Astronomical Society pekan lalu di Washington D.C., AS, para astronom mengumumkan adanya 11 aliran bintang baru, yang ditemukan dalam data dari proyek Dark Energy Survey (DES) yang sedang berlangsung.

11 aliran bintang di Bimasakti.Kredit: DES
Hal itu mengindikasikan bahwa galaksi Bimasakti telah melahap sekitar 11 galaksi lain di masa lalu. Tapi apa sebabnya? Jelas, jawabannya adalah gravitasi.

Ketika sebuah galaksi tetangga yang berukuran kecil berada dekat dengan Bimasakti, gravitasi Bimasakti yang lebih kuat akan menarik bintang-bintang dari galaksi tetangga kecil tersebut, hingga pad akhirnya menjadi bintang-bintang anggota Bimasakti.

Banyak interaksi semacam itu diperkirakan telah memberi kontribusi pada struktur halo Bimasakti, maupun menjelaskan mengapa ada banyak sekali bintang-bintang berusia tua yang berada di bagian tepi galaksi, bukan di dekat pusat galaksi.

Menurut para astronom, aliran bintang cukup sulit untuk ditemukan karena mereka tersebar di area langit yang relatif luas. Alex Drlica-Wagner dari Fermilab, anggota tim DES, mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Penemuan ini dimungkinkan karena Dark Energy Survey adalah survei terluas, terdalam, dan terbaik yang dikalibrasi setiap saat."

Dark Energy Survey sendiri telah berlangsung sejak tahun 2013. Proyek ini merupakan proyek gabungan antara Universitas Chicago dengan beberapa institusi lainnya. Proyek ini menemukan 11 aliran bintang dengan menggunakan Dark Energy Camera 570 megapiksel yang berada di Cerro Tololo Inter-American Observatory.

Interaksi galaksi semacam ini memang merupakan hal yang lumrah di alam semesta.


Sumber: Dark Energy Survey, UChicago, NOAO.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com