Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Menilik Lebih Dalam ke Nebula Kepala Kuda

Alam semesta dipenuhi oleh objek-objek unik, salah satunya adalah nebula kepala kuda. Objek ini sebenarnya hanyalah awan debu antarbintang yang dari Bumi tampak bagaikan bentuk kepala kuda.
Nebula Kepala Kuda. Kredit: R. J. Gabany
Info Astronomy - Alam semesta dipenuhi oleh objek-objek unik, salah satunya adalah nebula kepala kuda. Objek ini sebenarnya hanyalah awan debu antarbintang yang dari Bumi tampak bagaikan bentuk kepala kuda.

Ini merupakan salah satu pareidolia, yakni sebuah fenomena ketika manusia melihat adanya sebuah pola dari objek-objek yang acak. Dalam kasus ini, kita melihat bentuk kepala kuda di awan gas antarbintang ini.

Terletak pada jarak sekitar 1.500 tahun cahaya jauhnya dari Bumi, nebula ini terletak tepat di sebelah selatan Alnitak, bintang paling timur di Sabuk Orion. Dengan diameter yang hanya 2 sampai 3 tahun cahaya, mencoba menemukannya dengan teleskop bukanlah hal yang mudah.

Bila Anda pertama kali melihatnya melalui teleskop, Anda akan menemukan nebula kepala kuda sekilas tampak seperti lubang gelap yang ada di latar belakang nebula yang lain, IC 434. Nebula ini tampak gelap karena kepadatannya yang tebal.

Bintang terang Alnitak (kiri) dan Nebula Kepala Kuda (kanan). Kredit: Ryan Steinberg
Nebula kepala kuda ini bisa dilihat karena ia berperan seperti siluet terhadap nebula IC 434 yang lebih terang di belakangnya. Wilayah gelap yang membentuk kepala kuda hanyalah bagian dari awan debu yang lebih besar.

Dengan kata lain, nebula kepala kuda ini merupakan sebuah awan gas dan debu yang sangat padat yang terletak di depan gas hidrogen terionisasi. Hal ini ditunjukkan oleh fakta bahwa sisi bawah leher kepala kuda tersebut menampakkan bayangan ke arah timur.

Meskipun kebanyakan orang mengenalnya sebagai nebula kepala kuda, nama resmi nebula ini sebenarnya adalah Barnard 33, atau kadang disingkat B33. Nebula ini pertama kali dicitrakan di Harvard College Observatory oleh astronom Skotlandia, Williamina Fleming pada tahun 1888.

Nebula ini tampak gelap dalam cahaya optik, namun kenampakannya transparan bila diamati pada panjang gelombang inframerah, sehingga dapat menunjukkan bintang-bintang di galaksi pada latar belakangnya.


Sumber: Spacec.com, Constellations Guide.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com