Saran pencarian

Mengapa Planet Mars Berwarna Merah?

Planet Merah, begitu julukannya. Memang benar, bila Anda mengamati Mars dengan teleskop, Anda akan menemukan bahwa planet tetangga Bumi ini berwarna kemerahan. Bahkan dalam pandangan mata, ia tampak bagai bintang merah. Lalu, mengapa ia berwarna merah?
Planet Mars. Kredit: NASA
Info Astronomy - Planet Merah, begitu julukannya. Memang benar, bila Anda mengamati Mars dengan teleskop, Anda akan menemukan bahwa planet tetangga Bumi ini berwarna kemerahan. Bahkan dalam pandangan mata, ia tampak bagai bintang merah. Lalu, mengapa ia berwarna merah?

Berdasarkan pengamatan serta penelitian terhadap kumpulan meteorit Mars, permukaan Mars terdiri dari basalt. Beberapa bukti menunjukkan bahwa sebagian permukaan Mars mempunyai silika yang lebih kaya daripada basalt biasa. Sebagian besar permukaan Mars dilapisi oleh debu besi(III) oksida, yang lebih dikenal dengan nama hematite, yang memberinya kenampakan merah.

Ya, warna merah yang kita lihat pada Mars adalah hasil dari karat besi. Batu dan tanah di permukaan Mars mengandung debu yang sebagian besar terdiri dari besi dan sejumlah kecil elemen lainnya seperti klorin dan sulfur.

Batuan dan tanah terkikis oleh angin dan debu ditiupkan ke permukaan oleh gunung berapi purba. Bukti terbaru menunjukkan bahwa debu yang sangat halus juga menyebar ke seluruh planet oleh air, yang mana bukti ini didukung oleh adanya bekas saluran di permukaan Mars.

Besi di dalam debu bereaksi dengan oksigen, menghasilkan warna karat merah, sementara langit tampak merah saat badai membawa debu ke atmosfer. Permukaan berdebu ini berada di atas lava yang mengeras yang sebagian besar terdiri dari basalt tadi. Konsentrasi zat besi di basalt ini jauh lebih tinggi dari pada di Bumi, berkontribusi besar pada penampilan merah Mars.

Atmosfer Mars sendiri terdiri dari 95% karbon dioksida, 3% nitrogen, 1,6% argon, serta mengandung beberapa jejak oksigen dan air. Atmosfernya relatif berdebu dan mengandung partikulat berdiameter 1,5 µm yang memberikan kenampakan kuning kecoklatan di langit Mars saat dilihat dari permukaannya.

Tidak diketahui dengan jelas bagaimana semua besi(III) oksida itu terbentuk di permukaan planet ini, tapi satu hal yang pasti: semuanya dimulai sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, saat tata surya mulai terbentuk, ketika puing-puing, gas, dan debu mulai bergabung membentuk sebuah planet.

Bumi dan Mars sebenarnya memiliki banyak zat besi, namun sementara elemen berat pada Bumi tenggelam ke intinya saat planet kita masih muda, para ilmuwan menganggap besi di Mars tidak tenggelam semua ke intinya karena gravitasinya yang lebih lemah dan ukurannya lebih kecil. Bukan berarti Mars tidak memiliki inti besi, tetapi area keraknya pun juga masih banyak dilingkupi besi.

Namun, tidak seluruh pemukaan planet Mars berwarna merah. Hanya beberapa daerah di permukaannya yang terlihat merah terang, sementara yang lain tampak lebih gelap, seperti kecokelatan hingga hitam, hal ini dikarenakan tidak seluruh permukaan Mars tertutup debu besi oksida.


Sumber: Mars JPL, ContactInContext.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com