Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Ketika Sepasang Lubang Hitam Fotobom Galaksi Andromeda

Lubang hitam ternyata juga bisa iseng. Fotobom kosmis ini menampilkan adanya sepasang lubang hitam yang berada di gambar galaksi Andromeda, galaksi spiral terdekat dengan galaksi Bimasakti kita.
Fotobom sepasang lubang hitam di gambar galaksi Andromeda. Kredit: NASA

Info Astronomy - Lubang hitam ternyata juga bisa iseng. Fotobom kosmis ini menampilkan adanya sepasang lubang hitam yang berada di gambar galaksi Andromeda, galaksi spiral terdekat dengan galaksi Bimasakti kita.

Ditemukan melalui sekelompok teleskop yang ditempatkan di orbit Bumi maupun di permukaan Bumi, sepasang lubang hitam raksasa ini juga baru diketahui bahwa mereka berada pada jarak yang lebih jauh daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Pada awalnya, para astronom tidak yakin apa yang menyebabkan adanya cahaya asing pada gambar galaksi Andromeda. Cahaya tersebut pun dikatalogkan sebagai J004527.30+413254,3 atau J0045+41 agar lebih pendek, jadi para astronom pun menggunakan beberapa teleskop untuk melihatnya lebih dekat.

Hasilnya, yang diterbitkan dalam The Astrophysical Journal, sangat mengejutkan. Para astronom ini menemukan bahwa sumber cahaya tadi bukanlah suatu objek tunggal, melainkan sebenarnya merupakan bukti pertama untuk keberadaan dua lubang hitam supermasif yang mengorbit satu sama lain.

Sepasang lubang hitam ini diketahui saling mengorbit setiap 80 hari. Terlebih lagi, mereka sama sekali tidak berada di galaksi Andromeda, melainkan 1.000 kali lebih jauh, terletak 2,6 miliar tahun cahaya jauhnya dari Bumi kita.

"Kami awalnya sedang mencari tipe bintang spesial di M31 (Andromeda), dan mengira kami telah menemukannya," kata Trevor Dorn-Wallenstein dari Universitas Washington di Seattle, penulis utama studi tersebut. "Namun, kami terkejut, yang ditemukan justru adalah lubang hitam!"

Diperkirakan, kedua lubang hitam tersebut memiliki massa sekitar 200 juta kali massa Matahari kita. Dan sepertinya mereka dipisahkan hanya beberapa ratus kali jarak dari Bumi ke Matahari, yang kurang dari seperseratus tahun cahaya.

"Ini adalah pertama kalinya bukti kuat untuk sepasang lubang hitam raksasa yang saling mengorbit berhasil didapatkan," kata salah satu anggota tim astronom ini, Emily Levesque dari Universitas Washington.

Dorn-Wallenstein dan rekan-rekannya mengestimasi pasangan ini mungkin terbentuk sebagai hasil penggabungan dua galaksi, yang masing-masing berisi lubang hitam supermasif yang telah terbentuk miliaran tahun yang lalu. Kedua pasangan lubang hitam ini juga kemungkinan akan bertabrakan dan bergabung menjadi satu lubang hitam raksasa dalam waktu 350 hingga 360.000 tahun mendatang.

Jika J0045+41 memang dikonfirmasi sebagai dua lubang hitam yang saling mengorbit, maka mungkin saja mereka akan memancarkan gelombang gravitasi. Ini adalah penemuan yang sangat menarik, dan menyoroti hal-hal di luar angkasa tidak selalu seperti yang kita lihat.

Jurnal penelitian yang menjelaskan penemuan ini bisa Anda baca secara daring di sini.


Sumber: Observatorium Sinar-X Chandra
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com