Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Sabuk Debu Dingin Ditemukan Mengelilingi Proxima Centauri

Setelah ditemukannya planet mirip Bumi yang mengitarinya, kini sekelompok astronom dari European Southern Observatory (ESO) berhasil menemukan fitur sabuk yang terdiri dari debu dingin yang mengelilingi bintang tetangga terdekat Matahari kita tersebut. Apa istimewanya penemuan ini?
Ilustrasi cincin debu dingin di bintang Proxima Centauri. Kredit: ESO/M. Kornmesser
Info Astronomy - Setelah ditemukannya planet mirip Bumi yang mengitarinya, kini sekelompok astronom dari European Southern Observatory (ESO) berhasil menemukan fitur sabuk yang terdiri dari debu dingin yang mengelilingi bintang tetangga terdekat Matahari kita tersebut. Apa istimewanya penemuan ini?

Menggunakan Observatorium ALMA di Cile, debu dingin di Proxima Centauri terdeteksi. Pengamatan baru ini mengungkapkan kilau yang berasal dari sabuk debu dingin yang diketahui berjarak empat kali lebih jauh dari jarak Bumi ke Matahari.

Data tersebut juga mengisyaratkan adanya sabuk debu luar yang lebih dingin dan mungkin mengindikasikan adanya sistem planet yang rumit. Struktur ini mirip dengan Sabuk Kuiper yang berada di tepian tata surya kita yang terbuat dari partikel batu dan es yang gagal membentuk planet.

Proxima Centauri adalah bintang terdekat dengan Matahari. Ia merupakan jenis bintang kerdil merah redup yang berjarak hanya empat tahun cahaya di konstelasi Kentaurus. Bintang kecil ini diketahui diorbit oleh planet bernama Proxima b, yang ditemukan pada tahun 2016.

Rupanya, sistem Proxima Centauri lebih kompleks daripada hanya terdiri dari satu planet. Penulis utama studi baru ini, Guillem Anglada, dari Instituto de Astrofísica de Andalucía (CSIC), Granada, Spanyol, menjelaskan pentingnya penemuan ini, "Debu di sekitar Proxima penting karena, setelah penemuan planet terestrial Proxima b, ini adalah indikasi pertama adanya sistem planet yang rumit, dan bukan hanya satu planet tunggal saja yang mengelilingi bintang yang paling dekat dengan Matahari kita. "

Sabuk debu seperti yang ditemukan di Proxima Centauri adalah sisa-sisa material yang tidak terbentuk menjadi sebuah planet. Partikel batuan dan es di sabuk ini bervariasi dalam ukuran dari butiran debu terkecil sampai yang berukuran puluhan kilometer.

Debu dingin yang baru terdeteksi ini tampak membentang beberapa ratus juta kilometer dari Proxima Centauri dan memiliki massa sekitar seperseratus massa Bumi. Sabuk ini diperkirakan memiliki suhu sekitar minus 230 derajat celcius, sedingin Sabuk Kuiper.

Tak hanya satu, tapi ada dua sabuk debu dingin di Proxima Centauri, yang berjarak sekitar sepuluh kali lebih jauh dari sabuk pertama. Kedua sabuk debu dingin tersebut juga berjarak lebih jauh dari posisi planet Proxima b, yang mengorbit pada jarak hanya empat juta kilometer dari bintang induknya.

Guillem Anglada menjelaskan implikasi penemuan ini, "Hasil ini menunjukkan bahwa Proxima Centauri mungkin memiliki beberapa planet yang menunggu untuk ditemukan. Interaksi antarplanet di sana berperan dalam pembentukan sabuk debu tersebut. Studi lebih lanjut nantinya diharapkan dapat menemukan planet-planet selain Proxima b yang belum teridentifikasi."

Salah satu ilmuwan pada penelitian ini, Pedro Amado, yang juga dari Instituto de Astrofísica de Andalucía, menjelaskan bahwa pengamatan ini hanyalah permulaan, "Hasil pertama ini menunjukkan bahwa ALMA dapat mendeteksi struktur debu yang mengorbit di sekitar Proxima Centauri. Pengamatan lebih lanjut akan memberi gambaran lebih rinci tentang sistem planet di sana.

"Dengan meneliti cakram protoplanet yang berada di bintang berusia muda seperti Proxima Centauri, maka nantinya bakal lebih banyak gambaran serta rincian tentang bagaimana terbentuknya Bumi dan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu."


Sumber: ESO
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com