Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Selain Planet, Komet Ekstrasurya Juga Berhasil Ditemukan

Penemuan planet ekstrasurya mungkin sudah biasa, lalu bagaimana dengan komet ekstrasurya? Komet ekstrasurya merupakan komet yang mengitari bintang lain selain Matahari. Baru-baru ini, keberadaannya ditemukan di sebuah bintang yang dikatalogkan sebagai KIC 3542116.
Ilustrasi komet yang mengitari bintang KIC 3542116. Kredit: Danielle Futselaar
Info Astronomy - Penemuan planet ekstrasurya mungkin sudah biasa, lalu bagaimana dengan komet ekstrasurya? Komet ekstrasurya merupakan komet yang mengitari bintang lain selain Matahari. Baru-baru ini, keberadaannya ditemukan di sebuah bintang yang dikatalogkan sebagai KIC 3542116.

Dalam tiga puluh tahun terakhir, ribuan planet ekstrasurya telah ditemukan di luar tata surya kita. Sebagian besar penemuan dilakukan melalui Teleskop Antariksa Kepler dengan menggunakan metode transit fotometri.

Metode tersebut memungkinkan para astronom mengukur penurunan kecerahan bintang induknya secara berkala, yang merupakan indikasi dari keberadaan sebuah planet yang lewat di depan bintang induk tersebut relatif terhadap pengamat di Bumi. Metode ini dapat mengonfirmasi keberadaan planet asing.

Namun, berkat usaha penelitian baru yang dilakukan oleh tim astronom dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT), bukan planet asing yang ditemukan, melainkan mereka mendeteksi adanya komet yang mengorbit bintang yang jauh.

Menurut studi yang diterbitkan di Pemberitahuan Bulanan Royal Astronomical Society oleh tim astronom ini, tak hanya ada satu, melainkan enam komet ekstrasurya yang berhasil diamati mengorbit bintang KIC 3542116, sebuah bintang tipe spektral F2V yang terletak 800 tahun cahaya jauhnya dari Bumi. Dengan begitu, komet-komet ini adalah benda terkecil sejauh ini yang berhasil dideteksi dengan metode transit fotometri.

Para astronom yang terlibat dalam penelitian ini adalah Saul Rappaport, pemimpin studi dari MIT, bersama dengan rekan-rekannya dari anggota Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian (CfA), Universitas Texas, Universitas Northeastern, dan Pusat Penelitian Ames NASA.

Pertama Kalinya

Ini adalah pertama kalinya transit fotometri digunakan untuk mendeteksi benda sekecil komet. Komet-komet yang ditemukan ini diketahui merupakan bola es dan debu, yang ukurannya diperkirakan sebanding dengan ukuran Komet Halley.

Para astronom ini mampu mendeteksi enam komet ekstrasurya tersebut dengan mengamati ekornya, awan debu dan gas yang terbentuk saat komet mendekati bintang induk mereka dan mulai menyublim. Ini bukan tugas yang mudah, ekor komet-komet ekstrasurya tersebut hanya meredupkan cahaya bintang induknya sekitar sepersepuluh dari 1% cahaya bintang.

"Sungguh menakjubkan bahwa kita berhasil menemukan sesuatu yang lebih kecil dari Bumi hanya dengan fakta bahwa ia memancarkan banyak kotoran dari ekornya yang meredupkan sedikit cahaya bintangnya. Ini cukup mengesankan untuk bisa melihat sesuatu yang begitu kecil, begitu jauh," kata Rappaport.

Ke depannya, tim astronom berharap untuk bisa menemukan lebih banyak komet-komet ekstrasurya di bintang lain untuk membuka wawasan kita lebih jauh terkait objek-objek ini di masa mendatang.


Sumber: MIT, MNRAS.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com